BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyayangkan sejumlah proyek pemerintah kabupaten yang terancam mangkrak.  Pasalnya menjelang akhir jabatan pemerintahan saat ini, DPRD melihat ada sejumlah proyek yang belum tuntas.

“Sangat disesalkan proyek besar ini tidak tuntas, entah apa persoalannya. Padahal dari perjanjian di nota kesepakatan, pelaksanaan proyek tahun jamak antara kepala daerah dan DPRD  tahun 2020 seharusnya sudah tuntas hingga fungsional," kata Rimbun, Sabtu, 30 Januari 2021.

Menurut Rimbun, ada sejumlah proyek yang menyita perhatian publik dan belum tuntas. Di antaranya proyek sirkuit road race di Jalan Jenderal Sudirman KM 6.

Kemudian proyek wisata di Ujung Pandaran, Mal Pelayanan Publik, pasar rakyat, hingga rumah sakit setempat.

Menurutnya proyek itu sudah menelan anggaran besar. Bahkan diperkirakan sekitar seperempat triliun rupiah sudah terkucurkan untuk pembiayaannya.

"Tentunya sangat disayangkan jika anggaran yang dikucurkan ini ternyata tidak sampai fungsional. Sebagus dan semaksimal apapun bangunan itu, jika tidak bisa difungsikan malah menjadi tidak berguna," kata Rimbun.

Dia juga mencontohkan hal serupa dengan proyek di pasar eks Mentaya Sampit. Di situ ada dua pasar yang dibangun berlantai satu dan dua.