Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Frekuensi Penerbangan di Kalteng Meningkat 10,04 Persen

  • Oleh Donny Damara
  • 02 Februari 2021 - 13:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Meski frekuensi kunjungan kapal laut menurun, namun berbeda halnya dengan frekuensi penerbangan di Kalteng yang mengalami peningkatan sebesar 10,04 persen selama Desember 2020 lalu.

Frekuensi penerbangan tersebut meningkat dibandingkan pada November 2020 yang hanya ada 767 penerbangan sedangkan Desember 2020 menjadi 844 penerbangan.

"Peningkatan frekuensi penerbangan tertinggi terjadi di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun yang naik sebanyak 40 penerbangan," ucap Ketua BPS Kalteng, Eko Marsoro. Selasa, 2 Februari 2021.

Eko menjelaskan, peningkatan frekuensi penerbangan yang terjadi tersebut berdampak pada peningkatan jumlah penumpang dan arus barang, dibanding bulan sebelumnya, jumlah penumpang selama Desember 2020 mengalami peningkatan sebesar 4,31 persen.

"Untuk jumlah penumpang angkutan udara yang datang turun sebesar 1,94 persen, tetapi jumlah penumpang berangkat naik 10,77 persen," kata Eko.

Kemudian untuk volume arus barang juga mengalami kenaikan sebesar 13,95 persen, dengan rincian volume bongkar dan muat barang masing-masing naik sebesar 7,81 persen dan 34,18 persen, dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi penerbangan pada Desember 2020 mengalami penurunan sebesar 54,99 persen, yaitu dari 1.875 penerbangan menjadi 844 penerbangan.

"Penurunan ini diikuti oleh berkurangnya jumlah penumpang dan volume arus barang. Jumlah penumpang turun sebesar 51,90 persen, sementara volume arus barang turun 28,08 persen," terangnya.

Dia melanjutkan, cecara kumulatif dari Januari sampai Desember 2020, frekuensi penerbangan mengalami penurunan sebesar 50,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan tersebut diikuti berkurangnya jumlah penumpang dan volume arus barang. Jumlah penumpang turun sebesar 54,59 persen, sedangkan volume arus barang turun 37,27 persen.

Dikatakannya, bahwa penurunan frekuensi penerbangan selama tahun 2020 disebabkan oleh adanya kebijakan pembatasan akses penerbangan akibat pandemi Covid-19. Selama tahun 2020, pola lalu lintas penumpang dan barang relatif sejalan dengan pola frekuensi penerbangan.

Berita Terbaru