BORNEONEWS, Palangka Raya - Tunai sudah tugas para relawan kemanusiaan yang tergabung dalam organisasi Ikatan Keluarga Pangkoh (IKP), Yayasan Mutiara Hati, Persatuan Kuli Bangunan (PKB) dalam membantu Kelurahan Marang untuk merealisasikan program bedah rumah tidak layak huni milik Raiz dan Saudah di Jalan Tjilik Riwut Km 17, Kota Palangka Raya.

Minggu 7 Februari 2021 mulai pukul 08 WIB mereka memulai pekerjaan rehab rumah. Ada yang bertugas membongkar rumah Raiz yang lama agar kayu atau balok yang masih baik bisa digunakan lagi.

Relawan lainnya bertugas membuat pondok yang baru berukuran 4 meter x meter. Awalnya hanya akan membuat bangunan rumah saja, tapi karena bahan bakunya cukup banyak, sehingga Raiz dan Saudah dibuatkan lagi bangunan yang berfungsi sebagai dapur dan mandi, karena di dalam bangunan ini juga dibuatkan sumur bor manual.

Program bedah rumah ini mampu diselesaikan dalam waktu sekitar 10 jam. Raiz dan Saudah pun begitu bahagianya ketika melihat rumah barunya ini sudah bisa ditempati dengan kondisi nyaman dan tidak bocor lagi.

Tak henti-hentinya Raiz dan Saudah mengucapkan terima kasih kepada para relawan IKP, Yayasan Mutiara Hati, PKB, jurnalis, Ketua RT 003, dan seluruh jajaran Kelurahan Marang.

Diketahui, rehab rumah ini bisa terlaksana berkat inisiasi Lurah Marang yang lama Dony Wandira dan kemudian diteruskan oleh Lurah Marang yang baru Yuliati Ningsih.

Namun karena dana yang terkumpul masih kurang untuk membeli bahan bangunan, sehingga Kasi Ekobang Kelurahan Marang, Sri Wanti berinisiatif melibatkan para relawan.

Alhasil, inisiatif Sri Wanti ini disambut cepat oleh pengurus IKP, PKB, dan Yayasan Mutiara Hati. Sebagian dari mereka ada yang memberikan bantuan sejumlah uang dan yang lainnya berupa tenaga.

Kegiatan ini bisa terlaksana dengan cepat juga dibantu oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Palangka Raya, Umi Mastikah bersama simai Sriosako yang juga menjabat Anggota DPRD Kalteng.

Dalam kesempatan ini Sriosako juga memberikan bantuan sejumlah uang untuk mencukupi kekurangan beli material seng. (ROKIM/B-6)