Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penyelundupan Pil Koplo dalam Bumbu Pecel

  • Oleh ANTARA
  • 12 Februari 2021 - 08:00 WIB

BORNEONEWS, Sidoarjo - Petugas Rutan Kelas I Surabaya (Medaeng) di Sidoarjo, Jawa Timur berhasil membongkar sindikat penyelundupan psikotropika berupa pil koplo yang disimpan di dalam bumbu pecel ke dalam rutan.

Plt Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Medaeng Prayogo Mubarak di Sidoarjo, Kamis 11 Februari 2021 mengatakan penyelundupan pil koplo yang dilebur dengan bumbu pecel itu sempat mengecoh perhatian petugas karena tidak kasat mata.

"Berkat intelijen yang optimal, sindikat yang melibatkan tiga orang tahanan itu berhasil dibongkar kemarin sore atau sebelum barang haram itu diedarkan," katanya.

Ia mengemukakan terbongkarnya modus baru dalam penyelundupan narkotika ke dalam lapas atau rutan ini berawal dari informasi dari seorang warga binaan. Mengetahui hal tersebut, pihaknya beserta tim melakukan pengecekan blok hunian.

"Saat itu ada informasi intelijen bahwa di blok C ada tiga warga binaan yang melakukan kegiatan mencurigakan," ujarnya.

Saat dicek ternyata ketiga warga binaan yaitu MAK, AC, MT sedang membuat bola-bola dari bumbu pecel. Karena curiga, petugas lalu menyita bola-bola bumbu pecel itu.

"Secara kasat mata, barang yang dititipkan melalui layanan penitipan barang drive thru memang terlihat seperti bumbu pecel pada umumnya," tutur Kepala Rutan Medaeng Wahyu Hendrajati Setyo Nugroho.

Dia mengatakan jajarannya langsung melakukan pemeriksaan kepada ketiga tahanan itu. Ketiganya mengakui bahwa ini adalah upaya pertama yang dilakukannya.

"Ketiganya mengaku baru coba-coba dan membeli paket bumbu pecel bercampur pil koplo seharga Rp700 ribu dari seorang pengedar di luar rutan," ujarnya.

Ia mengatakan peran ketiganya berdasarkan hasil interogasi, MAK yang divonis 1,5 tahun hukuman badan adalah otak dari penyelundupan dan AC yang sedang menjalani vonis penjara 2 tahun adalah orang yang namanya tercantum dalam kunjungan barang.

Berita Terbaru