Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Masih Ada Ketimpangan Produksi Sawit Antara Kebun Rakyat dan Perkebunan Besar

  • Oleh Testi Priscilla
  • 21 Februari 2021 - 21:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Saat ini masih terdapat ketimpangan produktivitas kelapa sawit antara perkebunan rakyat dengan perkebunan besar baik perusahaan negara maupun swasta.

"Kontribusi perkebunan rakyat dalam mendukung kelapa sawit yang berkelanjutan merupakan suatu tantangan tersendiri dalam industri kelapa sawit nasional," kata Direktur Utama Sawit Sumbermas Sarana atau SSMS, Vallauthan Subraminam pada Minggu, 21 Februari 2021.

Perkebunan rakyat menurutnya memiliki beberapa keterbatasan dalam berbagai hal seperti minimnya pengetahuan akan pengelolaan perkebunan yang berkelanjutan termasuk didalamnya terkait pupuk dan pemupukan.

"Peran perusahaan sangat diperlukan dalam melakukan pendampingan kepada perkebunan rakyat dalam membangun kemitraan untuk mewujudkan industri kelapa sawit yang berkelanjutan," bebernya.

Karena itu, Sulung Research Station atau SRS yang merupakan Divisi Penelitian PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk turut berperan dalam melakukan penyusunan rekomendasi pupuk untuk kebun rakyat di sekitar lingkungan Perseroan.

"SRS memberikan serangkaian pelayanan dalam menentukan jenis dan dosis pupuk yang optimal bagi tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan," tuturnya.

Sementara itu YB Zainanto selaku Ketua APKSM mengatakan bahwa saat ini banyak manfaat yang sudah dinikmati anggota asosiasi seperti menerima pengetahuan tentang budidaya kelapa sawit berkelanjutan serta mendapat manfaat dari kenaikan harga tambahan dari penjualan TBS bersertifikasi.

"Pekebun yang tergabung di asosiasi sudah merasakan sejumlah manfaat dari program ini, target kedepannya semakin banyak lagi pekebun yang juga bisa merasakan manfaat tersebut dengan mengikuti program ini," tambah Zainanto. (TESTI PRISCILLA/B-5)

Berita Terbaru