Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kemenag Kapuas Harapkan Guru PAI di Dua Kecamatan Ini Aktif Dalam Pembuatan Soal

  • Oleh Dodi Rizkiansyah
  • 13 Maret 2021 - 13:40 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kapuas melalui Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) menggelar sosialisasi sekaligus pembinaan kepada Guru PAI yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI Wilayah Kecamatan Tamban Catur, dan Kapuas Kuala.

Kasi PAI Kantor Kementerian Agama Kabuapten Kapuas, H. Asy’ari mengharapkan Guru PAI di Kecamatan Tamban Catur dan Kapuas Kuala dapat aktif atau terlibat dalam pembuatan dan penyusunan soal ujian sekolah.

Menurut dia berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabuapten Kapuas dan regulasi Keputusan Dirjen Pendis Kemenag nomor 3451 tahun 2020 tentang juknis penyelenggaraan pembelajaran PAI di sekolah pada masa adaptasi kebiasaan baru Guru PAI ikut andil dalam pembuatan soal.

Meski, lanjut dia kisi-kisi dan bentuk soal ujian sekolah PAI sudah disusun oleh Kanwil Kalteng, tetapi tetap KKG PAI dan Guru PAI ikut andil dalam menganalisa soal.

“Dengan keikutsertaan KKG PAI dan Guru PAI diharapkan bisa menghasilkan soal yang sesuai dengan capaian materi sehingga anak didik sewaktu mengerjakan sesuai apa yang diajarkan dan soal yang diberikan," kat Asy'ari, Sabtu 13 Maret 2021.

Pelaksana pada Seksi PAI Kemenag Kapuas, Jumadi menambahkan tentang Juknis pelaksanaan ujian sekolah PAI yaitu berdasarkan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas pelaksanaan ujian PAI menunggu Rakor Korwil se Kabupaten Kapuas.

“Penetapan pelaksanaan apakah tatap muka atau online via daring masih menunggu keputusan rapat," ucap Jumadi

Ia mengharapkan kepada Guru PAI Kecamatan Tamban Catur dan Kapuas Kuala agar aktif ikut menganalisa soal yang sudah ada dengan memperhatikan tiga ranah yaitu ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan.

"Ketiga ranah tersebut sangatlah penting untuk membentuk karakter dan pola pikir siswa secara kritis," pungkasnya. (DODI RIZKIANSYAH/B-5)

Berita Terbaru