Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pengusaha Galian C di Cempaga Hulu Mengaku Kerja Sejak 2017 Dapat "Izin Lisan" dari Oknum Pejabat

  • Oleh Naco
  • 16 Maret 2021 - 11:45 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Salah satu pengusaha galian C di Desa Bukit Raya, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur sudah dimintai keterangannya oleh penyidik Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur.

Pemeriksaan ini dilakukan dalam kasus dugaan korupsi pada sektor pertambangan galian C. Aktivitas pertambangan itu diduga dilakukan secara ilegal.

Pengusaha yang diperiksa tersebut RS, yang mengaku kepada penyidik menambang galian C jenis latrit tersebut sejak 2017 silam. 

Dia berani bekerja tanpa mengantongi izin yang sah karena ada "izin lisan" dari oknum pejabat instansi terkait di pemerintah provinsi.

"Makanya nanti kita akan panggil pejabat yang dimaksud RS, benar apa tidak pengakuannya itu," kata salah satu penyidik jaksa, Trio Andi Wijaya, Selasa, 16 Maret 2021.

Kepada mereka kata Kasi Datun tersebut, RS mengakui tidak ada izin resmi. Di mana galian C tersebut dijual kepada masyarakat hingga beberapa perusahaan perkebunan.

Setelah memeriksa RS, masih ada 2 pengusaha lagi yang rencananya sejak Selasa, 16 Maret 2021 yang akan mereka periksa kembali, untuk mengungkap dugaan tindak pidana korupsi dalam perkara itu.

Sementara itu pada Selasa pagi, BU salah satu pemilik lahan galian C di Desa Bukit Raya itu tampak hadir memenuhi panggilan jaksa.

Dia hadir dengan membawa legalitas tanahnya. Dalam surat panggilan itu dia diminta untuk menghadap Kasi Intelijen Kejari Kotim, Artemas Sawong.

"Saya hadir penuhi panggilan jaksa, di suruh bawa ini (surat tanah)," ucap BU.

Bustami saat dibincangi mengaku sebagai salah satu pemilik lahan galian C yang kini digarap oleh Richard tersebut.

"Iya tanah saya yang dikerjakan RS itu," tukasnya.

Sementara itu, RS saat dikonfirmasi terkait pemeriksaan terhadapnya oleh pihak kejaksaan tidak mau menanggapinya. (NACO/B-11)

Berita Terbaru

BNPB: Sekitar 9-12 Ribu Warga Radius Tujuh Kilometer Harus Diungsikan

BNPB: Sekitar 9-12 Ribu Warga Radius Tujuh Kilometer Harus Diungsikan

  • 03 Mei 2024 - 12:20 WIB
Guru Penggerak Diharapkan Bawa Perubahan Gemilang Dunia Pendidikan

Guru Penggerak Diharapkan Bawa Perubahan Gemilang Dunia Pendidikan

  • 03 Mei 2024 - 12:10 WIB
Hj Nuriyah Harapkan Keberkahan dengan Berbagi

Hj Nuriyah Harapkan Keberkahan dengan Berbagi

  • 03 Mei 2024 - 12:00 WIB
Rusdiansyah Apresiasi BPPRD Aktif Sosialisasi Pajak

Rusdiansyah Apresiasi BPPRD Aktif Sosialisasi Pajak

  • 03 Mei 2024 - 11:50 WIB
Kelompok Makanan Minuman, dan Tembakau di Kalteng Alami Inflasi 5,92 Persen pada April 2024

Kelompok Makanan Minuman, dan Tembakau di Kalteng Alami Inflasi 5,92 Persen pada April 2024

  • 03 Mei 2024 - 11:41 WIB
Ini Kata Lurah Langkai Ketika Dapat Dukungan Masyarakat Jadi Bacalon Wakil Wali Kota Palangka Raya

Ini Kata Lurah Langkai Ketika Dapat Dukungan Masyarakat Jadi Bacalon Wakil Wali Kota Palangka Raya

  • 03 Mei 2024 - 11:30 WIB
Ini Daftar Parpol yang Dapat Kursi Legislatif Periode 2024-2029 di Gunung Mas

Ini Daftar Parpol yang Dapat Kursi Legislatif Periode 2024-2029 di Gunung Mas

  • 03 Mei 2024 - 11:20 WIB
Ini Daftar Anggota DPRD Seruyan Terpilih Hasil Pemilu 2024

Ini Daftar Anggota DPRD Seruyan Terpilih Hasil Pemilu 2024

  • 03 Mei 2024 - 11:10 WIB
Meski Lebaran, Kelompok Pakaian dan Alas Kaki Ternyata Sumbang Deflasi bagi Kalteng

Meski Lebaran, Kelompok Pakaian dan Alas Kaki Ternyata Sumbang Deflasi bagi Kalteng

  • 03 Mei 2024 - 11:00 WIB
Hotel Anna Buntok Hangus Terbakar

Hotel Anna Buntok Hangus Terbakar

  • 03 Mei 2024 - 10:45 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri