Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

62 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang Flores Timur

  • Oleh ANTARA
  • 05 April 2021 - 12:45 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Sebanyak 62 orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Flores Timur dampak dari cuaca ekstrem sejak Minggu 4 April 2021.

Informasi dari Wakil Bupati Flores Timur Agus Payong Boli yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, korban yang meninggal tersebut sebanyak 56 merupakan warga Desa Nelelalamadike Kecamatan Ileboleng dan enam orang lainnya adalah warga Kecamatan Adonara.

Sementara 4 orang lainnya yaitu di desa Oyangbaran Kecamatan Wotanulumado sebanyak tiga orang dan satu orang di Waiwerang masih dalam pencarian.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB) mendata 44 orang meninggal dunia dan 24 lainnya masih belum ditemukan dalam bencana banjir bandang tersebut.

Data sementara hingga Senin (5/4) pukul 05.00 WIB, tercatat 256 jiwa warga mengungsi di Balai Desa Nelemawangi dan sejumlah warga lainnya mengungsi di Balai Desa Nelelamadike.

Sebanyak sembilan desa yang tersebar di 4 kecamatan terdampak peristiwa ini. Kedelapan desa tersebut yaitu Desa Nelemadike dan Nelemawangi (Kecamatan Ile Boleng), Desa Waiburak dan Kelurahan Waiwerang (Adonara Timur), Desa Oyang Barang dan Pandai (Wotan Ulu Mado), dan Desa Duwanur, Waiwadan dan Daniboa (Adonara Barat).

Sedangkan kerugian materil masih tercatat rumah hanyut 17 unit, rumah terendam lumpur 60 unit, dan lima jembatan putus.

BPBD masih terus melakukan pendataan dan verifikasi dampak korban maupun kerusakan infrastruktur. BPBD Kabupaten Flores Timur menghadapi beberapa kendala dalam mendukung upaya penanganan darurat karena akses utama melalui penyeberangan laut.

Sedangkan kondisi hujan, angin dan gelombang membahayakan pelayaran kapal. Di sisi lain, evakuasi korban yang tertimbun lumpur masih terkendala alat berat.

ANTARA

Berita Terbaru