Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pimpinan Junta Myanmar Akan Hadiri KTT ASEAN di Jakarta

  • Oleh ANTARA
  • 21 April 2021 - 20:45 WIB

BORNEONEWS, Naypyidaw  - Pimpinan junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang akan membahas isu di negara tersebut.

Kepastian mengenai rencana kehadiran komandan militer Min Aung Hlaing dalam KTT ASEAN yang diselenggarakan di Jakarta pada Sabtu (24/4), disampaikan oleh juru bicara junta Zaw Min Tun kepada Nikkei Asia.

Myanmar telah berada dalam krisis sejak militer merebut kekuasaan dari pemerintahan terpilih yang dipimpin Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021, dengan unjuk rasa hampir setiap hari terhadap kudeta tersebut meskipun ada tindakan keras oleh junta yang menewaskan ratusan orang.

ASEAN telah mencoba untuk membantu Myanmar keluar dari kekacauan berdarah yang dipicu oleh kudeta, tetapi prinsip konsensus dan non intervensi kelompok 10 negara itu telah membatasi kemampuannya untuk mengatasi pandangan yang berbeda dari anggota tentang bagaimana menanggapi pembunuhan ratusan warga sipil yang dilakukan oleh tentara.

Militer Myanmar menunjukkan sedikit kesediaan untuk terlibat dengan negara-negara tetangganya dan tidak ada tanda-tanda ingin berbicara dengan anggota pemerintah yang digulingkannya. Militer bahkan menuduh beberapa dari anggota pemerintah terpilih melakukan pengkhianatan, yang dapat dihukum mati.

Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik (AAPP), sebuah kelompok aktivis, mengatakan 738 orang telah dibunuh oleh pasukan keamanan sejak kudeta dan 3.300 orang saat ini ditahan, termasuk 20 orang yang telah dijatuhi hukuman mati.

Junta telah membebaskan ribuan orang dari penjara sejak kudeta, tetapi relatif sedikit yang dikaitkan dengan unjuk rasa. Sementara itu, stasiun televisi yang didukung militer, MWD, melaporkan pada Selasa (20/4) bahwa kementerian dalam negeri telah menyatakan Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) yang dibentuk oleh penentang junta sebagai pelanggar hukum.

Pekan lalu, politisi pro-demokrasi, termasuk anggota parlemen yang digulingkan, mengumumkan pembentukan NUG yang mencakup Suu Kyi, yang telah ditahan sejak kudeta, serta para pemimpin protes dan etnis minoritas.

NUG mengatakan mereka adalah otoritas yang sah di Myanmar dan telah meminta pengakuan internasional dan undangan ke pertemuan ASEAN di Jakarta.

Sekelompok anggota parlemen ASEAN juga mengatakan NUG harus diundang.

Berita Terbaru