Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPKH Kobar Targetkan Penerapan Transfser Embrio (TE) Pada Belasan Resipen Tahu 2021

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 25 April 2021 - 18:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kobar, terus berupaya untuk mengembangkan peternakan sapi potong yang berkualitas, salah satunya dengan penerapan Transfer Embrio (TE). Tahun 2021 ini, DPKH menargetkan aplikasi ET sebanyak 12 resipen.

Belum lama ini, DPKH telah memulai melaksanakan kegiatan Transfer Embrio (TE) pada resipien (ternak betina sehat) di 5 kecamatan potensial, yakni Kecamatan Arut Selatan, Pangkalan Banteng, Pangkalan Lada, Kumai dan Kotawaringin lama.

Untuk diketahui, Transfer Embrio (TE) merupakan suatu teknik memasukkan embrio ke dalam alat reproduksi ternak betina sehat (resepien), dengan alat tertentu yang tujuannya agar ternak bunting.

Petugas pengaplikasi TE dari DPKH Kobar, Kamto Widodo menjelaskan bahwa aplikasi TE yang digunakan di Kabupaten Kobar ini menggunakan embrio Ras Simental, Ras Limousine, Ras PO (Peranakan Ongole) dan Ras FH (Sapi Perah).

"Untuk target di tahun 2021 ini sebanyak 12 resipien, hingga triwulan pertama DPKH Kobar sendiri telah mengaplikasikan TE sebanyak 4 dosis di Kecamatan Arut Selatan," kata Kamto Widodo saat dikonfirmasi Borneonews, pada Minggu, 25 April 2021.


Kamto Widodo menyebutkan, bahwa untuk saat ini hasil dari TE tahun 2020 sudah membuahkan hasil, yakni ada satu pedet atau anak sapi Limousine lahir di wilayah Kecamatan Arut Selatan.

"Pada tahun 2020 kami telah mengaplikasikan 12 dosis TE pada resipen, diperkirakan akan lahir 4 pedet di tahun ini," ungkapnya.

Terpisah, disampaikan oleh Plt Kepala DPKH Kobar Bambang Djatmiko, mengharapkan peran aktif peternak untuk melaporkan kepada petugas, apabila ada ternak yang birahi dan memenuhi syarat sebagai resipien TE.

"Mari bersama - sama kita sukseskan program TE ini, untuk mengembangkan peternakan sapi yang memiliki kualitas unggul," pungkasnya. (DANANG/B-7)

Berita Terbaru