Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Penjelasan Polisi dan Kronologis Keponakan Bunuh Paman di Pasar Keramat Sampit

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 26 April 2021 - 22:51 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Penganiayaan hingga membuat korbannya tewas terjadi di Jalan Buntok, Areal Pasar Keramat, Kecamatan Baamang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Minggu 25 April 2021 sekitar pukul 13.00 WIB.

Penganiayaan ini melibatkan seorang keponakan bernama Khairul Ramadan (21) dangan pamannya sendiri yakni Saini (45).

Motifnya diduga karena pelaku tidak terima korban menendang pintu toilet yang saat itu dirinya sedang buang air besar.

"Dari keterangan pelaku, dia tidak terima karena korban menendang pintu toilet saat dirinya BAB," ujar Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin, Senin, 26 April 2021.

Sehingga setelah pelaku mencuci dan memakai kembali pakaiannya. Dia mengambil sepotong kayu dan mendatangi korban yang masih berada di rumah. Dia bertanya kepada korban maksudnya dan korban saat itu ngomong.

"Kenapa kamu mau jual rumah hingga terlapor kembali menjawab mana ada," akunya. Usai cekcok mulut, pelaku langsung memukulkan kayu yang dibawanya tersebut ke kepala korban.

Setelah itu barulah dirinya lari. Korban sempat mengejarnya, namun karena tidak berhasil. Dirinyapun kembali ke rumah tersebut untuk istirahat. Pada saat itulah, korban langsung terjatuh dengan kondisi kepala berdarah.

"Korban meninggal diduga akibat kehabisan darah," kata Jakin. Usai kejadian, pelaku bertemu dengan pamannya bernama Zaenuddin dan menanyakan kenapa dirinya nekat memukul pamannya tersebut. Jawaban pelaku sama yakni tidak terima pintu toilet didobrak.

Sementara dari hasil penyelidikan, pelaku memang sempat mau menjual bangunan rumah tersebut dengan harga Rp 3 juta dan lahan ini nantinya dimanfaatkan untuk lahan parkir.

Hal itulah yang membuat pamannya marah, datang ke rumah tersebut. Hingga terjadi cekcok dan pemukulan. "Pelaku saat itu tidak ada niatan untuk membunuh, namun akibat penganiayaan ini pamannya tewas," terangnya. (MUHAMMAD HAMIM/B-6)

Berita Terbaru