BORNEONEWS, Sampit - Kawasan pertanian dan sejumlah rumah warga di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terendam banjir.

Sawah warga yang sudah tertanam pun terancam gagal panen. Banjir melanda daerah tersebut dalam beberapa waktu terakhir.

"Kalau rumah tidak terlalu banyak yang terendam, namun air sudah naik hingga lantai rumah warga," ujar Rahmat, Sekretaris Desa Lampuyang, Kamis, 20 Mei 2021.

Sedangkan untuk lahan pertanian padi milik warga yang terendam sangat banyak, bahkan diperkirakan mencapai 300 hektare lebih. Dengan kondisi sebagian padi sudah menguning dan siap panen, namun ada juga yang belum.

Hal itupun cukup mengkhawatirkan para petani. Warga khawatir dampaknya membuat pertanian mereka gagal panen.

Banjir tersebut sendiri terjadi karena dalam beberapa hari terakhir ini hujan deras turun. Dengan waktu yang lama dan berulang-ulang. Sehingga, debit air meningkat, dan membuat desa tersebut terendam banjir.