Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dewan Minta PUPR Kobar Tindaklanjuti Keluhan Warga soal Jembatan di Sidorejo

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 30 Mei 2021 - 19:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Anggota DPRD Kotawaringin Barat (Kobar) Ade Ridho meminta dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar segera menindaklanjuti keluhan warga segera memperbaiki jembatan di Gang Rusa II bawah, Rt 27 Kelurahan Raja Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan.

Hal tersebut disampaikan Ade Ridho yang menjabat sebagai Sekretaris Komisi A DPRD Kobar, menanggapi keluhan warga yang berada di Gang Rusa II, Rt 27, Kelurahan Sidorejo. Menyampaikan bahwa jembatan penghubung di gang rusa sudah hampir 2 tahun tidak ada perbaikan.

"Keluhan warga tersebut sudah saya lanjutkan ke Dinas PUPR, semoga segera ada jalan terbaik dan perbaikan," kata Ade Ridho, saat dikonfirmasi pada Minggu, 30 Mei 2021.

Anggota Dewab dadi Fraksi PKS tersebut menjelaskan, bahwa usulan agar jembatan tersebut segera dibangun, sudah diusulkannya sejak tahun 2019 lalu dan sudah sepakat akan dibangun pada tahun 2020, ternyata dalam perjalanannya terjadi wabah pandemi Covid-19.

Akibat pandemi itulah, membuat anggaran di refokusing sehingga apa yang sudah di sepakati di pindah ke tempat lainnya, mambngun jembatan box dan masih di Rt 27 Kelurahan Sidorejo juga.

"Berdasarkan konfirmasi dari pihak PUPR nya, karena anggaran nya tidak cukup. Mengingat jembatan tersebut juga agak besar," jelasnya.

Sebelumnya, salah seorang warganet melalui akun media sosialnya bernama Erwanto mengunggah kondisi jalan disertai dengan caption, yang pada pokok isinya ialah mengeluh dan memohon kepada Pemkab Kobar agar segera memperbaiki jembatan penghubung di Gang Rusa II bawah, Rt 27 Kelurahan Sidorejo.

Erwanto menyampaikan, bahwa sudah hampir 2 tahun kurang 13 hari, jembatan penghubung kini hanyut di terjang banjir pada 2019 lalu. Sejak saat itu hanya swadaya masyarakat sekitar yang bergotong royong membangun jembatan sementara dari kayu, tapi kini kondisinya kini sudah semakin memprihatinkan, tanah sekitar sedikit demi sedikit terkikis aliran air dan kayunya semakin lapuk.

"Akses tersebut satu - satunya jalan agar kami bisa keluar ke gang rusa, dulu pernah di survei PUPR dan pihak kelurahan, namun hingga kini belum ada kelanjutan," ucapnya. (DANANG/B-5)

Berita Terbaru