Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ahli: Terapi Sel Punca Turunkan Tingkat Kematian Pasien Kritis COVID-19

  • Oleh ANTARA
  • 11 Juni 2021 - 18:55 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Terapi sel punca mesenkim asal tali pusat mampu menurunkan tingkat kematian pada pasien COVID-19 yang dirawat dengan gejala kritis.

"Sel punca ini dapat meningkatkan LIF sehingga bisa reparasi dan regenerasi jaringan tubuh," kata Guru Besar Ortopedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prof. Dr. dr. Ismail Hadisoebroto Dilogo, Sp.OT(K) dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Hingga saat ini COVID-19 belum memiliki terapi spesifik yang dapat mengatasi akar permasalahannya, yaitu virus penyebab itu sendiri. Penanganan yang dapat diberikan kepada pasien bergejala hanya terbatas sebagai terapi suportif yang bertujuan untuk mengurangi gejala yang dialami pasien.

Suatu penelitian yang dipimpin oleh Ismail Hadisoebroto Dilogo baru-baru ini menemukan fakta bahwa pemberian terapi sel punca mesenkim asal tali pusat mampu menurunkan tingkat kematian pada pasien COVID-19 yang dirawat dengan gejala kritis.

Hasil penelitian yang telah dipublikasi di jurnal internasional ternama, STEM CELLS Translational Medicine, tersebut juga mendapat kesimpulan bahwa pasien bergejala kritis yang diberi sel punca dua kali lebih mungkin untuk bertahan hidup dibandingkan pasien yang tidak diberikan sel punca.

Ismail yang merupakan ketua tim peneliti Sel Punca Mesenkim Asal Tali Pusat sebagai Terapi Tambahan bagi Pasien COVID-19 Kritis, menuturkan, aplikasi sel punca mesenkimal asal tali pusat sebagai terapi adjuvan pada pasien pnemonia COVID-19 kritis telah mendapat Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan peneliti utama Ismail.

Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI, RSUPN Cipto Mangunkusumo ditetapkan sebagai penyelenggara penelitian berbasis pelayanan terapi sel punca dan/atau sel.

Ada 40 subyek mengikuti penelitian aplikasi sel punca itu adalah pasien kristis yang dirawat di ruang ICU yang tersebar di RSUPN Cipto Mangunkusumo, RSUP Persahabatan, RSPI Sulianti Saroso, RS Persahabatan, dan RS Universitas Indonesia.

Sel punca mesenkim didapatkan dari produksi di UPT TK Sel Punca RSCM-FKUI-KF.

Yang bisa mendapatkan terapi sel punca adalah pasien COVID-19 terintubasi dan kritis, dengan rentang usia 18-95 tahun, sudah terkonfirmasi positif COVID-19 dengan RT-PCR, serta keluarga/pasien memberikan izin mengikutinya.

Berita Terbaru