Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinas Kesehatan Pulang Pisau Ingatkan Warga Terapkan 3M Pada Musim Pancaroba

  • Oleh Denny Saputra Octora Jaya
  • 19 Juni 2021 - 07:00 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau – Perubahan musim atau pancaroba menjadi suatu hal yang patut dikhawatirkan. Karena penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria, dan muntaber biasanya mudah menyebar. Untuk itu masyarakat perlu mempersiapkan diri dengan pola hidup sehat seperti 3M (Menguras, Menutup, Mengubur).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr Pande Putu Gina, mengatakan bahwa bahaya DBD, Malaria, dan Muntaber memang rentan terjadi di Kabupaten Pulang Pisau apabila sedang menghadapi musim pancaroba.

“Pola hidup sehat sekarang benar-benar menjadi kewajiban tiap-tiap rumah tangga, karena mencegah lebih baik daripada mengobati, apalagi semenjak wabah pandemi terjadi di daerah kita, penerapan protokol kesehatan menjadi suatu keharusan dimanapun kita berada, baik itu di dalam maupun diluar rumah tempat tinggal kita berada,” tandas dr. Pande, Jumat 18 Juni 2021.

Secara kasus, memang untuk saat ini tidak ada ditemukannya satu pun di seluruh wilayah Pulang Pisau, namun bukan berarti masyarakat untuk tidak waspada. Membersihkan lingkungan, terutama tempat kita berada, mesti giat dilakukan agar terhindar dari wabah dan sarang penyakit, dimulai dari memeriksa segala saluran maupun tampungan air di tempat kita.

“Apakah banyak jentik nyamuknya atau tidak, apabila ada maka segeralah melakukan 3M tadi dan menaburkan bubuk abate agar nyamuk tidak dapat berkembang biak ditempat penampungan air, dimanapun berada, sehingga lingkungan bersih dan terhindar dari ancaman bahaya penyakit mematikan,” lanjutnya.

Ibu Kota Pulang Pisau, yakni Kecamatan Kahayan Hilir merupakan daerah bantaran sungai awalnya, karena mulai maraknya pembangunan, sehingga masyarakat mulai berpindah dari pinggir sungai ke areal perkotaan, namun bukan berarti bebas dari nyamuk, justru kata Pande, semakin bertambahnya jumlah penduduk menjadi potensi yang menyebabkan para nyamuk, virus, dan bakteri mudah berkembang apabila daerah lingkungan sekitarnya tidak diperhatikan.

“Itulah mengapa, penyemprotan fogging pun masih layak dilakukan agar daerah kita terbebas dari nyamuk pembawa virus Malaria dan DBD, dan hal itu tidak akan sering dilakukan apabila masyarakatnya sendiri sudah tinggi kesadarannya untuk melakukan pola hidup sehat dan menerapkan protokol kesehatan dimana saja berada,” ungkapnya.

Dia berharap, melalui imbauan ini, warga Pulang Pisau semakin mengerti dan memahami bagaimana pentingnya kesehatan itu, agar selalu terhindar dari penyakit apapun jika kesadaran yang tinggi telah diterapkan oleh rumah tangganya masing-masing. (DENNY/B-5)

Berita Terbaru