Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Seorang Remaja Putri Nekat Ceburkan Diri ke Sungai Lamandau

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 21 Juni 2021 - 02:00 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Seorang remaja putri berusia 17 tahun nekat menceburkan diri ke Sungai Lamandau, Kabupaten Lamandau pada Sabtu, 19 Juni 2021.

Saat dikonfirmasi, kepala desa di wilayah setempat membenarkan jika pelajar itu sengaja menceburkan diri ke Sungai Lamandau hingga hanyut belasan kilo meter. Kondisi air sungai beberapa hari terakhir cukup tinggi karena ada peningkatan volume pasca-turun hujan. 

"Betul, ada warga yang menceburkan diri ke sungai dan hanyut terbawa arus belasan kilo meter," katanya. 

Beruntung, remaja putri itu selamat setelah ditemukan dan diselamatkan warga. "Alhamdulillah meski terbawa hanyut belasan kilo meter, tapi warga kami itu selamat. Ada warga di daerah hilir sungai yang menemukan dan menyelamatkannya. Saya juga sudah menjenguk ke rumahnya, kondisinya baik meski memang terlihat masih ada trauma," kata dia. 

Sebelum diketahui menceburkan diri ke sungai, Sabtu, 19 Juni 2021 malam tepatnya selepas Isya, sang ibu kebingungan ketika mengetahui anaknya tidak berada di rumah. Padahal, beberapa saat sebelumnya, anaknya ada di kamar. Kemudian, ibunya menginformasikan kepada suaminya.

Sekitar pukul 22.30 WIB, Kades dan beberapa warga yang ada di Hilir Sungai datang mengantarkan si anak ke rumahnya dengan menggunakan mobil ambulan desa. Sebelumnya, remaja tersebut berhasil dievakuasi setelah ada warga mendengar teriakan dari arah sungai yang melintasi perkampungan.

"Warga kami mendengar suara minta tolong dari arah sungai. Dengan menggunakan senter, ternyata warga kami melihat ada seseorang perempuan yang hanyut tengah berpegangan batang pohon dan langsung kami evakuasi. Setelah itu, kita tanya alamatnya dan barulah kita antar ke rumahnya," timpal salah seorang Babinsa saat menceritakan kejadian itu. 

Diketahui, jarak desa tempat tinggal remaja putri itu ke desa di mana ia ditemukan cukup jauh atau sekitar 12 kilometer jika menggunakan akses jalan darat.

Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, aksinya itu diduga karena tidak kuat menanggung malu setelah ketahuan hamil di luar nikah. Menurut pengakuannya, ia hamil oleh laki-laki yang sudah beristri. "Pengakuannya kepada sang ibu, dirinya hamil oleh pria berusia sekitar 23 tahun dengan status sudah beristri," ujar salah seorang sumber.

Mendapati keterangan itu, orang tua remaja tersebut lantas mencoba menghubungi pria yang disebutkan anaknya untuk meminta pertanggungjawaban.

Berita Terbaru