Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mantan Dirut PT DI Dieksekusi ke Lapas Sukamiskin

  • Oleh ANTARA
  • 25 Juni 2021 - 23:00 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeksekusi mantan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Budi Santoso ke Lapas Sukamiskin, Bandung berdasarkan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap.

Budi merupakan terpidana perkara korupsi terkait dengan kegiatan penjualan dan pemasaran di PT DI pada 2007-2017.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan tim Jaksa Eksekusi, Kamis telah melaksanakan putusan Pengadilan Tipikor pada PN Bandung Nomor: 60/Pid.Sus-TPK/2020/PN. Bdg tanggal 21 April 2021 dengan terpidana Budi Santoso.

"Dengan cara memasukkan ke Lembaga Pemasyarakatan Klas I Sukamiskin untuk menjalani pidana penjara selama 4 tahun dikurangi selama berada dalam tahanan," kata Ali dalam keterangannya di Jakarta.

Budi juga dibebani pidana denda sebesar Rp400 juta dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan.

Selain itu adanya kewajiban untuk membayar uang pengganti sebesar Rp2.009.722.500 dengan ketentuan apabila tidak membayar dalam waktu 1 bulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap maka harta bendanya dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut.

"Serta dalam hal tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti maka dipidana penjara selama 1 tahun dan 6 bulan," ucap Ali.

Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Bandung pada Rabu (21/4) telah menjatuhkan pidana penjara terhadap Budi selama 4 tahun dan denda Rp400 juta subsider tiga bulan kurungan dan juga terhadap mantan Kepala Divisi Penjualan PT DI Irzal Rinaldi Zailani selama 7 tahun penjara dan denda Rp800 juta subsider 5 bulan kurungan.

Vonis tersebut lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK yang meminta agar Budi divonis 5 tahun penjara dan Irzal selama 8 tahun penjara.

Sebelumnya, Budi dan Irzal didakwa oleh jaksa melakukan korupsi untuk memperkaya diri sendiri dari kontrak perjanjian secara fiktif dengan mitra penjualan guna memasarkan produk dan jasa.

Berita Terbaru

Kemlu RI Sebut Deklarasi Tingkat Menteri WWF ke-10 Siap Disahkan

Kemlu RI Sebut Deklarasi Tingkat Menteri WWF ke-10 Siap Disahkan

  • 30 April 2024 - 03:00 WIB
Borneo Tak Sepelekan Laga Terakhir Melawan Dewa United

Borneo Tak Sepelekan Laga Terakhir Melawan Dewa United

  • 30 April 2024 - 02:00 WIB
Menteri Investasi Berkomitmen Percepat Investasi di IKN setelah Pemilu

Menteri Investasi Berkomitmen Percepat Investasi di IKN setelah Pemilu

  • 30 April 2024 - 01:00 WIB
Bagnaia Nikmati Pertarungan dengan Marc Marquez

Bagnaia Nikmati Pertarungan dengan Marc Marquez

  • 29 April 2024 - 23:59 WIB
Mendagri Minta Pemda Beri Atensi terhadap Perkembangan Harga Komoditas

Mendagri Minta Pemda Beri Atensi terhadap Perkembangan Harga Komoditas

  • 29 April 2024 - 23:50 WIB
Jokowi Perkenalkan Prabowo pada Pemimpin Baru Singapura

Jokowi Perkenalkan Prabowo pada Pemimpin Baru Singapura

  • 29 April 2024 - 23:40 WIB
Performa Marquez Bersaudara di GP Spanyol Tuai Pujian

Performa Marquez Bersaudara di GP Spanyol Tuai Pujian

  • 29 April 2024 - 23:30 WIB
Mentan Dorong Industri Ternak Unggas Kecil Dapat Maju

Mentan Dorong Industri Ternak Unggas Kecil Dapat Maju

  • 29 April 2024 - 23:20 WIB
DPRD Barito Utara Sampaikan Rekomendasi pada Sidang Paripurna II

DPRD Barito Utara Sampaikan Rekomendasi pada Sidang Paripurna II

  • 29 April 2024 - 23:11 WIB
Debut Ruzana Pastikan Indonesia ke Perempat Final Piala Uber

Debut Ruzana Pastikan Indonesia ke Perempat Final Piala Uber

  • 29 April 2024 - 23:01 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri