Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Terlalu Lama Menunggu, Aduan Damang Tidak Digubris DPRD Kotim

  • Oleh Naco
  • 05 Juli 2021 - 16:35 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Dua mantan Damang Kepala Adat yang mengadu ke DPRD  Kotim sejauh ini belum mendapatkan kepastian. Bahkan mereka menyayangkan sampai saat ini belum dijadwalkan pengajuan rapat dengar pendapat mereka melalui Komisi I DPRD Kotim.

“Kami sudah terlalu lama menunggu dan surat kami digantung dan tidak dijawab oleh lembaga. Padahal kami sudah bolak balik ke mereka sampai saat ini,”kata Mantan Damang Parenggean, Jhon Lentar, Senin, 5 Juli 2021.

Terkait adanya miskomunikasi diinternal lembaga itu, kata dia itu adalah persoalan lain. Salah satunya mengenai kesalahan disposisi pimpinan DPRD ke Komisi I tersebut. 

“Kalau memang ada  kesalahan disposisi pimpinan apakah itu artinya harus mengabaikan surat pengaduan dari kami, itu adalah wilayah internal DPRD yang tidak perlu melibatkan ke kami pihak luar,” ucao Jhon Lentar. 

Ia mengungkapkan mereka sudah bolak balik ke DPRD hanya sekadar urusan menanyakan penjadwalan rapat pengaduan mereka saja. Namun tampaknya itu masih belum ada kejelasan. 

Pengaduan mereka hanya sederhana yakni meminta agar DPRD mendudukan mereka dengan eksekutif dan pihak terkait untuk perihal pemecatannya sebagai kepala adat tadinya secara sepihak.

Sementara itu, sebelumnya Ketua Komisi I DPRD Kotim, Agus Seruyantara mengakui tidak akan menjadwalkan agenda usulan dari warga itu lantaran disposisi dari pimpinan DPRD yang isinya tidak ada memerintahkan untuk menindaklanjuti pengaduan itu.

Namun, Ketua DPRD Kotim, Rinie Anderson menyebutkan dalam hal itu ada kesalahan disposisi, saat itu  stafnya ada kesalahan dalam menuliskan lembar disposisi. 

“Ya memang ada kesalahan di lembar disposisi, tapi selanjutnya saya inginkan Komisi I tindaklanjuti aspirasi dan keluhan warga itu,  saya tekankan agar lembaga jangan sampai dicap sebagai lembaga yang tidak peka dengan aspirasi dan keluhan masyarakat," tandasnya. (NACO/B-5)

Berita Terbaru