Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Akademisi: Sawit dan Karet Andalan Masyarakat Kalbar Saat Pandemi

  • Oleh ANTARA
  • 08 Agustus 2021 - 04:30 WIB

BORNEONEWS, Pontianak - Akademisi Ekonomi Universitas Tanjungpura Pontianak, Prof Dr Eddy Suratman, MA menilai komoditas sawit dan karet menjadi andalan masyarakat Kalimantan Barat karena meski di tengah pandemi COVID-19 harganya tetap stabil.

"Di tengah pandemi COVID-19 sektor usaha lainnya terdampak namun di usaha pertanian terutama sawit dan karet menjadi andalan petani atau masyarakat di Kalbar. Harga yang baik membuat pendapatan petani tetap terjaga," ujarnya di Pontianak, Sabtu.

Ia menambahkan kenaikan harga komoditas sawit baik tandan buah segar (TBS) maupun CPO dan karet sangat berdampak langsung ke masyarakat  di Kalbar.

"Ketika komoditas sawit dan karet naik maka masyarakat merasakan karena terlibat langsung. Ini tentu menjadi andalan ekonomi Kalbar. Kemudian petani semakin sejahtera dan terlihat dari nilai tukar petani (NTP)," jelas dia.

Ia memberikan saran agar komoditas tersebut terus menjadi andalan maka kualitas produk dari sawit dan karet di Kalbar harus ditingkatkan.

"Ketika permintaan tinggi tentu tidak terdampak signifikan namun ketika permintaan rendah maka kualitas yang tinggi yang akan dibeli. Untuk itu kualitas produk andalan daerah ini terus ditingkatkan," kata dia.

Terkait karet, perlu dilakukan pemotongan rantai pasar. Sehingga nilai dari harga karet didapatkan petani lebih tinggi.

"Selama ini masih ada rantai pasar karet yang panjang. Itu harus dipangkas agar petani mendapat harga yang tinggi," jelas dia.

Harga TBS sawit terbaru di Kalbar berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, kembali menguat di periode II Juli 2021 di mana harga tertinggi untuk umur 10- 20 tahun yakni Rp2.291,19 per kilogram.

Kemudian harga CPO mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar Rp1.687,32 per kilogram dari sebelumnya sebesar Rp8.847,63 per kilogram menjadi Rp10.534,94 per kilogram. Selanjutnya, untuk karnel juga mengalami kenaikan sebesar Rp73,98 per kilogram dari sebelumnya sebesar Rp5.83,92 per kilogram menjadi Rp5.907,89 per kilogram.

Berita Terbaru