Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jelang Pergantian Musim, Warga Barito Timur Perlu Waspadai 2 Penyakit Menular Ini

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 31 Agustus 2021 - 15:21 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Menjelang pergantian musim dari kemarau ke musim hujan atau biasanya dikenal dengan musim pancaroba, selain covid-19 masyarakat Kabupaten Timur perlu mewaspadai penyakit menular lain yang biasanya timbul.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Barito Timur, Mayerni menerangkan peralihan temperatur yang cukup cepat dari musim kemarau ke musim hujan dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh serta meningkatkan risiko berkembangnya virus maupun bakteri.

"Ini yang menyebabkan biasanya muncul penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) dan diare di Barito Timur. Kedua penyakit ini yang perlu diwaspadai memasuki musim hujan," ujarnya, Selasa 31 Agustus 2021.

Untuk pencegahan virus DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, dia mengingatkan masyarakat untuk menerapkan 3M Plus yakni yakni menguras bak mandi atau penampungan air secara rutin, menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur atau memusnahkan barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk serta menggunakan kelambu saat tidur.

Sedangkan untuk pencegahan penyakit diare, Mayerni juga menyarankan untuk terus menjaga pola hidup bersih dan sehat dalam keluarga.

"Hasil evaluasi kami sejak pandemi covid-19 kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat meningkat sehingga kasus penyakit menular ini juga menurun drastis," terangnya.

Meski demikian dinas kesehatan tetap mengantisipasi dengan melakukan penyuluhan dan promosi kesehatan kepada masyarakat melalui puskesmas.

Untuk pencegahan jentik nyamuk Aedes Aegypti, dinas kesehatan juga akan menyiapkan abate yang didistribusikan ke puskesmas untuk dibagikan ke masyarakat.

"Hingga saat ini belum ditemukan kasus DBD. Seandainya nanti ada kasus, kami juga akan melakukan fogging atau pengasapan di radius 100 meter dari tempat kasus DBD," jelasnya.

Data prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebutkan, puncak kemarau di Kecamatan Benua Lima, Dusun Timur bagian barat, Paju Epat, Dusun Tengah, Karusen Janang, Paku, Pematang Karau, Raren Batuah terjadi pada bulan Agustus. Sedangkan Kecamatan Awang, Dusun Timur bagian timur dan Kecamatan Patangkep Tutui puncak kemarau terjadi pada bulan September.

Berita Terbaru