Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Puluhan Desa di Kobar Berada Pada Zona Orange dan Kuning

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 01 September 2021 - 19:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Status Zonasi penyebaran Covid-19 di desa dan kelurahan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), menunjukkan tren yang baik. Dimana, menurunnya kasus Covid-19 beberapa hari terakhir puluhan desa dan kelurahan di Kobar berada pada zona orange dan hijau.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kobar, terdapat 69 desa/kelurahan berada di zona hijau dan 25 desa/kelurahan berada di zona kuning. Kecamatan Arut Selatan 20 desa/kelurahan, 8 zona kuning 12 zona hijau. Kecamatan Aruta 11 desa/kelurahan, 2 zona kuning, 9 zona hijau. Kecamatan Kumai 18 desa/kelurahan, 6 zona kuning, 13 zona hijau, Kecamatan Kolam 17 desa/kelurahan, 2 zona kuning, 15 zona hijau, Kecamatan Pangkalan Banteng 17 desa/kelurahan, 4 zona kuning, 13 zona hijau dan Kecamatan Pangkalan Lada 11 desa/kelurahan, 3 zona kuning, 9 zona hijau.

Ketua pelaksana harian Satgas Covid-19 Kotawaringin Barat, Tengku Ali Syahbana mengatakan, penentuan zonasi mengacu kepada jumlah kasus di tingkat desa maupun kelurahan.

"Zonasi ini sebagai assesmen kami di Tim Satgas COVID-19 untuk menentukan kebijakan. Alhamdulillah Kotawaringin Barat secara umumnya menunjukan ada penurunan, dari orange ke kuning, bahkan hijau," kata Tengku Ali Syahbana, Rabu, 1 September 2021.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat terus berupaya agar kasus positif corona bisa berangsur-angsur menurun, sehingga kesehatan maupun perekonomian masyarakat dapat kembali normal.

"Mudah-mudahan dengan segala strategi yang kita terapkan di Kotawaringin Barat harapan kita bisa hijau semua," sambungnya.

Untuk itu dalam waktu dekat pihaknya akan melaksnakan rapat pembahasan terkait perubahan zonasi ini. Salah satunya berkaitan dengan rencana sekolah tatap muka.

"Rencana kedepan ini akan kita bahas masalah pembelajaran tatap muka. Karena indikator tatap muka ini selain otoritas orang tua, ini juga kita melihat situasi perkembangan pandemi (zonasi) di sekolah masing-masing," pungkasnya. (DANANG/B-5)

Berita Terbaru