Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Daerah Rawan Banjir, Petani Harus Pahami Geografis Alam

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 10 September 2021 - 18:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Saat ini curah hujan cukup tinggi dan banjir telah melanda daerah rawan banjir di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Selain rumah warga yang terdampak, puluhan hektare lahan pertanian terendam banjir. Guna mengantisipasi kerugian yang besar, petani juga harus memahami kondisi geografis alam.

Wakil Ketua II DPRD Kobar, Bambang Suherman mengatakan hampir setiap tahun ketika musim hujan datang, selalu terjadi banjir di tiga wilayah, sehingga daerah ini ditetapkan sebagai daerah rawan bencana banjir, karena memang letak geografisnya.

"Jadi selain terlepas daripada dampak penebangan pohon, memang kondisi alamnya demikian. Untuk itu, petani yang berada didaerah rawan banjir harus memahami situasi. Hal ini sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kerugian yang besar," katanya.

Bambang mengungkapkan ketika bencana banjir seperti ini maka puluhan hektar lahan petani pasti terendam, akibatnya mereka merugi puluhan juta. Untuk itu, diharapkan dinas terkait dapat memberikan sosialisasi kepada petani, agar petani ini bisa memahami kondisi di wilayahnya.

"Kalau masalah penanganan di daerah pertanian, salah satunya memang harus menyesuaikan dengan kondisi daripada alamnya. Kemudian harus dapat sosialisasi dari dinas terkait, tanaman apa yang cocok saat musim hujan dan juga metode pengamananny seperti apa," jelasnya.

Bambang meminta kepada dinas terkait serta para petani, untuk dapat meningkatkan inovasi, agar ketika banjir tiba, petani tetap produktif dan tidak merugi.

Dia berharap pemerintah daerah memberikan bantuan bibit kepada para petani yang terdampak banjir. Mengingat, tanaman sayur petani banyak yang rusak. Selain itu juga, pemerintah dapat mensosialisasi aliran air agar tidak terjadi banjir.

"Paling tidak ada bantuan bibit untuk petani, sehingga dapat meringankan beban petani. Semoga banjir segera surut dan juga pandemi Covid-19 dapat teratasi dengan baik," pungkasnya. (DANANG/B-6)

Berita Terbaru