Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kasus Covid-19 di Kobar Menurun, Begini Kata Anggota Dewan Terkait PTM

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 18 September 2021 - 16:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Melihat terus menurunnya kasus Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kobar perlu mulai merekomendasikan kelonggaran kegiatan. Salah satunya adalah berani mengeluarkan izin untuk kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). 

Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kobar, Kosim Hidayat mengatakan, usulan tersebut diutarakannya setelah melihat daerah lain yang ada di Kalimantan Tengah ini sudah banyak melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka langsung.

"Jadi beberapa waktu lalu kami melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kotawaringin Timur. Di sana, semua sekolah mulai diaktifkan. Kenapa Kobar sampai hari ini belum berani mengeluarkan izin untuk kegiatan belajar langsung, melihat saat ini kasus Covid-19 terus menurun," kata Kosim.

Kosim mengungkapkan, masyarakat banyak yang menanyakan perihal kapan mulai masuk sekolah lagi. Sebab, anak-anak mulai jenuh belajar dalam jaringan internet. 

"Kalau masyarakat atau orang tua wali murid, mereka sudah siap mengikuti aturan protokol kesehatan di masa Pandemi Covid-19 ini. Kami pun telah mendapatkan laporan setiap sekolah telah melengkapi sarana dan prasarana protokol kesehatan itu. Jadi, masyarakat dan pihak sekolah telah siap, tinggal menunggu keberanian dari Tim Satgas Covid-19, untuk mengeluarkan rekomendasi," ungkapnya.

Dia melanjutkan, kegiatan belajar mengajar tatap muka langsung di masa pandemi Covid-19 ini  tentunya tidak seleluasa sebelum ada pandemi. Sebab, ada pengaturan, salah satunya jumlah kursi di dalam kelas hanya di isi 50 persen. Kemudian, waktu belajar juga dibatasi.

"Kalau di Kabupaten Kotawaringin Timur, waktu belajar di kelas itu hanya 2 jam. Sistem shief itu agar tidak terjadi kerumunan, termasuk ada pengaturan saat masuk dan keluar sekolah," pungkasnya. (DANANG/B-7)

Berita Terbaru