Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jemaah Terhipnotis Ceramah Agama Ustad KH Ibrahim Syahid di Kasongan

  • Oleh Abdul Gofur
  • 30 Oktober 2021 - 15:40 WIB

BORNEONEWS,  Kasongan - Ratusan jemaah dari penjuru Kota Kasongan, Kabupaten Katongan seakan terhipnotis saat mendengarkan ceramah dari Ustad KH Ibrahim Syahid di Masjid Al Ghufron, Kereng Humbang,  Kasongan, Jumat malam,  29 Oktober 2021. 

Para jamaah itu, baik bapak-bapak,  ibu-ibu dan lainnya tampak kusu mendengarkan tausiyah Ustad Ibrahim ini. 

Ya,  kedatangan pimpinan Pondok Pesantren Nurul Madinah,  Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat atau Kobar ke Kasongan ini dalam rangka memenuhi undangan panitia Masjid Al Ghufron Kereng Humbang dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Tidak hanya dari Kasongan,  namun tidak sedikit jamaah datang dari berbagai wilayah,  seperti Kereng Pangi,  Bukit Batu,  Hampangen dan lainnya. 

Meski malam itu cuaca di langit Kasongan tengah diguyur hujan rintik,  namun tidak menyurutkan ratusan warga mendatangi Masjid Al Ghufron untuk mendengarkan tausiyah dari Ustad KH Ibrahim Syahid itu. 

Pada awal tausiyahnya,  Ustad KH Ibrahim Syahid mengajak umat muslim untuk meningkatkan iman dan Islam.

Menurutnya Allah murka kepada umat muslim yang kerjanya hanya berkutat dengan dapur,  sumur dan kasur tidak ingat menjalankan kewajibannya salat lima waktu. 

Karena orang yang seperti itu waktunya habis untuk makan tidur,  malas bekerja untuk bekal ibadah. 

"Lama-lama ubah pun sudah bertabur,  gigi rontok bisanya hanya makan bubur,  berjalan juga sudah maju mundur, tidak lama lagi akan nasuk kubur, " katanya.

Di dalam kubur berkubang lumpur,  tulang belulangnya hancur lebur. "Untuk itu kita patut bersukur kepada Allah SWA masih memberikan kepada kita kita nikmat panjang umur, " ujarnya. 

Ustad Ibrahim menyampaikan syukur alhamdulillah, karena saat ini telah memasuki bulan Rabiul Awal. Yakni bulan lahirnya pemimpin besar Islam,  yaitu Muhmmad SAW.

"Orang yang pada malam hari ini bisa datang duduk dan berkumpul di tempat ini untuk mengenang lahirnya beliau, memperingati Maulid," katanya. 

Berita Terbaru