Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Apresiasi Pengelolaan Pertambangan Emas Tanpa Merkuri di Parenggean

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 01 November 2021 - 10:50 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor, mengapresiasi Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Pudu Jaya Lestaru yang melakukan pertambangan emas tanpa merkuri. 

"WPR ini sangat baik dan salah satu upaya yang maksimal untuk mengurangi dan meniadakan penggunaan merkuri oleh para penambang emas di Kotim," ujar Bupati Kotim Halikinnor. 

Hal tersebut diungkapkannya pada saat membuka kegiatan serah terima fasilitas pengolahan emas tanpa merkuri dan peresmian kantor Koperasi Pudu Jaya. 

WPR tersebut berada di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Parenggean, Kotim. Sebelumnya, warga telah dibina oleh pihak program emas rakyat sejahtera (PERS). 

"PERS memiliki peran penting dalam program ini, karena sangat jelas dampaknya terhadap kesehatan masyarakat," kata Halikinnor. 

Dalam kesempatan tersebut, Halikin mengatakan bahwa pihaknya tahu kalau bahwa penggunaan merkuri memberikan dampak yang berbahaya, baik untuk penambang maupun terhadap lingkungan. 

"Itulah yang kami sangat apresiasi, karena akan membuat lingkungan tidak tercemar dan minim resiko bagi pekerja," kata Halikinnor. 

Pertambangan rakyat sendiri bisa berjalan karena berada di bawah naungan Artisanal Gold Counsil (AGC) dan Yayasan Emas Artisanal Indonesia (YEAI), dengan bekerja sama mitra lokal, dan LSM Lentera Kartini. 

"Saya juga bangga program ini bisa berjalan di Kotim, karena satu-satunya du Kalimantan Tengah (Kalteng)," terang Halikinnor. 

Selain itu, Halikinnor juga memuji pengelolaan koperasi di tempat itu yang dinilainya dapat menjadi contoh bagi WPR yang lainnya. Karena pengelolaan manajemen untuk koperasi WPR dinilai bagus dan dapat dijadikan pioner di wilayah Kotim.

Sementara itu, Ketua Koperasi Pudu Jaya Lestari Nurhalimah mengungkapkan, para  penambang merasa sangat terbantu, karena banyak manfaat yang dirasakan.

"Selain adanya fasilitas pengolahan emas tanpa merkuri, kami juga telah diberikan edukasi terkait bahaya penggunaan merkuri, mengurus dokumentasi kependudukan, fasilitas kesehatan, pelatihan keterampilan khusus untuk penambang perempuan dan beberapa lainnya," kata Lestari. (MUHAMMAD HAMIM/B-7)

Berita Terbaru