Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mengenal Teknologi Septictank Temuan Dosen Unpar yang Digunakan di Barito Timur

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 08 November 2021 - 19:21 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Dinas Kesehatan Barito Timur bersama TNI memfasilitasi program Kementerian Kesehatan berupa pengaplikasian teknologi tepat guna (TTG) TTG sanitasi yang dinamakan RPS (Repeated Processing Septictank)

Pada 2021 ini ada 3 desa di Barito Timur mendapat program yang dikerjakan secara swakelola itu yakni Desa Pinang Tunggal, Tuyau dan Desa Kupang Bersih di Kecamatan Pematang Karau. Setiap desa mendapatkan instalasi RPS sebanyak 12 buah.

Kasi Kesehatan Lingkungan, Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan, Untung Suhari menjelaskan, RPS adalah inovasi septictank yang telah diakui oleh Kementerian Kesehatan dan direkomendasikan penggunaannya di daerah spesifik seperti pemukiman air pasang surut, pinggiran sungai serta rawa dengan rumah model panggung.

"RPS ini merupakan TTG yang diciptakan Kepala Laboratorium Hidrolika dan Hidrologi Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya, Dwi Anung Nindito bersama mahasiswa fakultas teknik. Temuan ini juga telah dipatenkan pada tahun 2018," ungkapnya, Senin, 8 November 2021.

Menurutnya septictank yang terbuat dari pipa paralon itu bekerja dengan melakukan proses pemisahan padatan dan cairan limbah tinja secara berulang-ulang dengan memperpanjang proses pengolahan.

RPS didesain kedap air serta proses pengolahannya dilakukan secara anaerobik. RPS juga dilengkapi dengan pipa ventilasi media filter di setiap unit prosesnya dan lubang penguras lumpur tinja di bagian pembuangan serta piranti yang mampu membunuh bakteri patogen.

"Cara kerjanya yaitu, tahap pertama pertama adalah proses pengendapan tinja secara vertikal ke bawah berdasarkan gaya gravitasi," paparnya.

Selanjutnya pada tahap kedua tinja diproses secara berulang ditabung 2 dan berikutnya. Pada tahap ini terjadi proses biologis berupa pembusukan oleh bakteri pengurai.

Pada tahap ketiga terjadi proses sterilisasi pada bagian yang dilengkapi fitur elektroda yang dapat membangkitkan medan listrik untuk membunuh mikroorganisme patogen.

"Sedangkan tahap akhir yaitu proses pengurasan jika septictank sudah penuh. Jadi secara garis besar cara pengoperasian RPS sama seperti septictank pada umumnya, hanya proses pemisahan padatan dan cairan limbah yang agak berbeda," tandas Untung. (BOLE MALO/B-6)

Berita Terbaru