Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kanal Pengering bisa Ubah Kontur Ekosistem Gambut

  • Oleh Hermawan Dian Permana
  • 22 November 2021 - 15:11 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Pembuatan kanal pengering pada kawasan gambut dinilai dapat berimbas negatif terhadap ekosistem gambut secara keseluruhan.

Kanal dapat menghilangkan ekosistem alami yang biasanya gambut selalu basah menjadi kering. Akhirnya kondisi tersebut akan membuat gambut mudah terbakar.

"Ekosistem gambut alami yang selalu basah dan tergenang air telah berubah menjadi kering karena dibuatnya kanal-kanal untuk mengeringkan dan menguras air gambut, untuk tujuan berbagai kepentingan," kata Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Setda Kalteng Herson B. Aden saat membacakan sambutan Sekda Kalteng, Senin 22 November 2021.

Menurutnya, bencana kebakaran hutan dan lahan serta bencana kabut asap terjadi, salah satunya disebabkan karena ekosistem gambut yang sudah rusak tersebut.

Ia menekankan bencana kebakaran yang setiap tahun terjadi di Kalteng berdampak luas, tidak hanya pada masalah hutan dan lahan, namun juga merusak lingkungan dengan menurunnya biodiversitas serta meningkatkan emisi karbon.

Dalam rangka percepatan pemulihan kawasan dan pengembalian fungsi hidrologis gambut akibat kebakaran hutan dan lahan secara khusus, sistematis, terpadu, terarah dan menyeluruh, Presiden RI telah membentuk Badan Restorasi Gambut (BRG).

BRG mempunyai tugas mengkoordinasikan dan memfasilitasi restorasi gambut pada tujuh provinsi meliputi Provinsi Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Sumsel, Provinsi Kalbar, Provinsi Kalteng, Provinsi Kalsel dan Provinsi Papua. (HERMAWAN DP/B-6)

Berita Terbaru