Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

15 Hari Sudah Tak Bisa Bekerja, Sopir Truk Mengadu ke DPRD Kotim

  • Oleh Naco
  • 22 November 2021 - 16:46 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Puluhan sopir truk angkutan mengadu ke DPRD Kotawaringin Timur lantaran mereka tidak bisa bekerja dalam waktu 15 hari terakhir. 

Hal ini setelah adanya  penertiban dari usaha galian C lantaran tidak mengantongi izin dalam operasional pertambangannya.

Mereka menemui Pimpinan DPRD Kotim meminta agar mereka bisa bekerja kembali. Namun jika tidak membuahkan hasil maka mereka akan melakukan aksi.

Suwandi perwakilan dari sopir mengatakan mereka sudah tidak bekerja selama dua minggu ini. Tidak ada material yang bisa mereka angkut salah satunya juga adalah galian C yang ada di Jalan Jenderal Sudirman.  

“Sudah dua minggu tidak bekerja, kami berharap ada solusi dari pemerintah daerah untuk kami ini,” katanya.

Liburnya para sopir ini dikarenakan belakangan ini adanya ketakutan dari para pengusaha galian C di kawasan Sudirman tersebut. 

Galian C berupa tanah urug dan  pasir bangunan ini merupakan hasil penambangan yang dilakukan di areal tersebut. Sayangnya para pengusaha atau pemilik lokasi tidak mengantongi izin dalam berusaha. 

"Padahal kami tidak tahu apakah itu ada izin atau tidak, kami hanya mengambil upah untuk mengangkut saja,” katanya.

Begitu juga dengan Susno sopir lainnya, mengakui mereka bekerja sebagai sopir ini hanya untuk menggantungkan hidup. Ada banyak pihak yang menggantungkan hidup dari sektor usaha galian C tersebut mulai dari tukang urug, sopir, tukang bangunan dan lain sebagainya. Semenjak adanya penutupan aktivitas galian C itu membuat  mereka menjadi pengangguran.

Warso sopir lainnya juga mengaku  khawatir dengan adanya sesekali operasi dari aparat untuk penertiban. Dia pernah mengalami kejadian buruk, ketika mengambil tanah urug bersamaan dengan adanya penangkapan. Maka pada saat itu juga sempat diperiksa.

Mereka menekankan agar ada solusi dari pemerintah, untuk itu mereka akan melakukan aksi besar-besaran dengan parkir truk masal rencananya, Selasa, 23 November 2021 di Jalur Sudirman lantaran tidak bisa bekerja tersebut. (NACO/B-6)

Berita Terbaru