Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemko Palangka Raya Lakukan 3 Langkah Pascabanjir

  • Oleh Hendri
  • 24 November 2021 - 14:26 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Bencana banjir yang sempat melanda lebih dari separuh wilayah Kota Cantik Palangka Raya beberapa waktu yang lalu, kini mulai perlahan surut. 21 kelurahan yang terdampak banjir sudah mengalami penurunan ketinggian debit air yang cukup signifikan.

Warga yang sempat mengungsi, sebagian besar telah kembali ke rumah. Posko darurat dan pengungsian mandiri yang dibangun atas swadaya pemerintah dan masyarakat telah dibongkar satu per satu.

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin mengatakan pihaknya kembali berfokus pada upaya penanganan pascabanjir. Dirinya menyebutkan telah disepakati sejumlah langkah untuk mencegah bencana banjir tersebut terulang kembali.

“Dalam penanganan bencana banjir dan pencegahannya, kita akan menerapkan tiga langkah yang akan dilakukan step by step. Pertama adalah upaya penanganan dan pencegahan jangka pendek, menengah dan panjang,” kata Fairid, Rabu 24 November 2021.

Saat ini Pemerintah Kota Palangka Raya mulai menjalankan upaya jangka pendek pasca banjir untuk mengurangi dampak akibat bencana yang telah terjadi. Dalam langkah ini, BNPB  memberikan pendampingan kajian yang komprehensif agar dapat bertindak tepat sasaran.

“Pendampingan dari BNPB dalam membantu kita menemukan hasil telaah yang komperhensif akan sangat baik bagi kami dalam menentukan skala prioritas penanganan banjir ini," ungkapnya.

"Rencana-rencana dalam menangani banjir, akan bergantung pada hasil kajian dan telaah, sehingga bencana banjir tidak lagi melanda dalam waktu yang berdekatan seperti kemarin,” imbuhnya.

Sedangkan untuk upaya jangka menengah dan panjang fokus pada langkah mencegah banjir ini terjadi lagi. Relokasi penduduk yang bermukim di kawasan rawan banjir adalah salah satunya.

Selain itu, upaya pengendalian banjir di antaranya dengan membuat sudetan pada jalur Sungai Kahayan yang merupakan pertemuan dengan Sungai Rungan sehingga bisa mengurangi debit air yang masuk ke wilayah pemukiman. (HENDRI/B-6)

Berita Terbaru