Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wanita Paruh Baya Ini Ditemukan Tewas di Kebun Sawit

  • Oleh Uriutu
  • 25 November 2021 - 13:36 WIB

BORNEONEWS, Buntok - Seorang wanita paruh baya Syariah (52), warga Dusun Kananai, Desa Bipak Kali, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Barito Selatan ditemukan tewas bersimbah darah di kebun sawit, Rabu 24 November 2021 malam.

Kapolsek Gunung Bintang Awai Iptu Rahmat Saleh Simamora mewakili Kapolres Barsel AKBP Agung Tri Widiantoro mengungkapkan wanita paruh baya tersebut diduga korban pembunuhan.

Korban diduga dibunuh oleh seorang pria berinisial SI (60) yang juga merupakan salah satu warga Dusun Kananai.

Kapolsek menuturkan, dugaan peristiwa pembunuhan ini pertama kali dilaporkan oleh warga bahwa dilakukan pelaku (SI), Rabu 24 November 2021 sekitar pukul 13.00 WIB.

Mendapat informasi tersebut aparat Polsek GBA bersama dengan masyarakat setempat kemudian bergegas melakukan pencarian tempat kejadian perkara (TKP) dan korban.

"Namun karena situasi jalan yang sulit dilewati dan melalui hutan, korban baru bisa ditemukan sekitar pukul 20.00 WIB," kata Rahmat Saleh Simamora saat ditemui di kamar mayat di RSUD Jaraga Sasameh Buntok, Kamis, 25 November 2021 dini hari.

Dia membeberkan saat dievakuasi, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dan mayatnya sudah mulai dikerubungi oleh semut.

Jenazah korban kemudian dilarikan ke RSUD Jaraga Sasameh Buntok menggunakan Ambulance milik Puskesmas Patas, Kecamatan GBA untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan.

"Dari hasil visum di RSJS, itu ada beberapa luka di bagian kepala dan wajah korban, dan diduga akibat luka tersebutlah korban meninggal dunia," ungkapnya.

Ia menambahkan untuk motif pembunuhan masih dalam penyelidikan, karena saat ini pelaku melarikan diri dan masih dalam pengejaran. "Kami secepatnya akan menangkap pelaku dan memprosesnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tandasnya.

Sementara itu anak korban, Desi (31) mengungkapkan bahwa antara ibunya dan terduga pelaku memang sempat terjadi cekcok 3 minggu sebelum kejadian pembunuhan, sehingga berbuntut pada pelaporan kepada polisi di Pospol Patas oleh korban.

"Namun pada saat proses mediasi damai, terduga pelaku tidak hadir," ucapnya. Namun diakui oleh Desi, karena dirinya tinggal jauh di Buntok, Kecamatan Dusun Selatan, Barsel, sehingga dia sendiri tidak tahu persis masalah apa yang menyebabkan terjadinya cekcok diantara ibunya dengan terduga pelaku.

Berita Terbaru