Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Terdapat 2 Kasus Lain Terkait Diskriminasi Agama Dikeluhkan Warga Tamiang Layang

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 08 Desember 2021 - 06:15 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Komandan Brigade Barisan Pertahanan Adat Dayak atau Batamad Kabupaten Barito Timur, Hardy Calvin mengungkapkan terdapat 2 kasus lain terkait diskriminasi dan intoleransi agama yang dilaporkan warga Tamiang Layang dalam 3 bulan terakhir.

"Jadi kasus lowongan kurir JNE Tamiang Layang yang diprotes masyarakat dalam dua hari ini bukan kasus baru, tapi sudah ada 2 kasus sebelumnya namun belum diungkapkan ke publik," katanya saat menyampaikan pernyataan sikap Batamad yang juga disaksikan anggota Polres Barito Timur, Selasa malam, 7 Desember 2021.

Kasus pertama, paparnya, terjadi pada bulan September di mana salah satu pelaku usaha donat di Tamiang Layang menghilangkan kata-kata tertentu pada pesanan kue ulang tahun karena merasa tidak sesuai dengan imannya.

"Sedangkan kasus kedua dilakukan oleh sebuah rumah makan bebek goreng yang memecat salah satu karyawan yang baru bekerja 3 hari setelah mengetahui karyawan tersebut berbeda agama dengan pemilik usaha," lanjut Hardy.

Melihat kondisi ini, dia khawatir sikap intoleransi dan diskriminasi agama ini, jika terus berkembang akan menimbulkan gesekan di masyarakat.

"Malam ini saya harus berbicara karena dorongan dari masyarakat untuk turun melakukan aksi protes semakin kuat, karena itu kami berharap pemerintah segera mengambil sikap untuk meredam sebelum terjadi aksi massa," tegasnya.

Dalam pertemuan malam tadi dihadiri sekitar 50 anggota Batamad. 

"Ini kan bahaya kalau tidak segera ditangani dan terus berkembang bisa memecah persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya. (BOLE MALO/B-5) 

Berita Terbaru