Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPRD Kalteng Ingin Pemda Maksimalkan Peningkatan SDM Melalui Sektor Pendidikan

  • Oleh Donny Damara
  • 14 Desember 2021 - 16:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Memiliki banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni diberbagai bidang, berkarakter, berilmu, berkualitas, serta mampu berinovasi merupakan cita-cita suatu bangsa yang harus dapat dicapai oleh semua pihak.

Oleh karenanya DPRD Kalteng ingin pemerintah daerah dapat memaksimalkan peningkatan kapasitas SDM melalui sektor pendidikan, sehingga akan tercipta generasi yang cakap, terampil dan tentunya bisa diandalkan sebagai pemimpin masa depan serta penerus pembangunan diberbagai bidang.

"Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting di dalam meningkatkan SDM yang handal. Rendahnya kualitas pendidikan akan menyebabkan krisis pada SDM itu sendiri, sehingga mengakibatkan kurangnya pelaku-pelaku pembangunan serta bibit-bibit atau calon pemimpin masa depan," kata Wakil Ketua III DPRD Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh belum lama ini.

SDM yang ada di Bumi Tambun Bungai ini harus dapat disiapkan dengan semaksimal mungkin, karena saat ini zaman semakin merambah maju dan modern, hal itu otomatis turut berpengaruh pada perkembangan perekonomian, sehingga sudah sepatutnya jika lapangan pekerjaan membutuhkan sumber daya manusia yang benar-benar kompeten untuk bersinergi bersama.

Pendidikan di Kalteng selama ini bukan berarti tidak memiliki kualitas atau kurang diperhatikan, namun secara umum masih belum merata. Seharusnya, hal inilah yang perlu menjadi fokus pemerintah di provinsi ini. Karena, seiring dengan perkembangan zaman kita dituntut untuk memberikan perhatian lebih terhadap sektor ini. Pasalnya, perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

"Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan akan memberi manfaat pada organisasi berupa produktivitas, moral, efisiensi, efektivitas, dan stabilitas organisasi dalam mengantisipasi lingkungan, baik dari dalam maupun ke luar organisasi yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman," ujar Farida.

Wakil Ketua III DPRD Kalteng, Faridawati Darland Atjeh berdiakusi dengan pihak SMKN 1 Kahayan Hilir
Wakil Ketua III DPRD Kalteng, Faridawati Darland Atjeh berdiakusi dengan pihak SMKN 1 Kahayan Hilir

Dalam masyarakat modern seperti sekarang, terlebih lagi pada era globalisasi, kita juga dituntut agar mampu menghadapi persaingan yang makin kompetitif, baik di dalam maupun di luar negeri. Salah satu cara untuk mengantisipasi persaingan yang makin kompetitif itu tentunya melalui peningkatan kualitas SDM yang komprehensif.

Pada hakikatnya agar semua itu dapat terwujud tentu banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemda di Kalteng. Sebab pendidikan harus dapat diperhatikan secara serius dan menjadi fokus baik itu peningkatan kualitas, sarana dan prasarana, sebaran tenaga pendidik, dan lain-lain.

Tingkatkan Kualitas SDM Sejak Usia Dini

Meningkatkan kualitas SDM tidak harus menunggu dewasa. Ada baiknya jika dilakukan semenjak dini yaitu semenjak anak-anak menimba ilmu mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sebab di sini anak-anak akan ditempa serta dididik untuk membentuk karakternya.

Pendidikan usia dini menjadi dasar untuk menciptakan kualitas SDM yang mumpuni kedepan. Oleh karenanya perhatian lebih pemerintah perlu dilakukan pada PAUD, baik itu keberadaan sarana dan prasarananya maupun guru yang mengajar.

"Kualitas pendidikan harus dibangun dan di tingkatkan semenjak dari PAUD otomatis hal ini kedepannya akan menghasilkan SDM yang unggul serta mampu bersaing, terlebih lagi zaman semakin berkembang. Maka dari itu kita harus bisa menciptakan SDM sebanyak-banyaknya," tutur Ketua DPRD Kalteng, Wiyatno.

Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Duwel Rawing bersama anggota lainnya berkunjung ke salah satu sekolah
Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Duwel Rawing bersama anggota lainnya berkunjung ke salah satu sekolah

Perhatian terhadap keberadaan sarana dan prasarana serta sebaran guru PAUD tidak hanya difokuskan pada daerah perkotaan saja, tapi wilayah pelosok juga perlu diperhatikan. Setiap wilayah kapan perlu dibangun PAUD, sehingga sebaran pendidikan akan merata.

Selain itu ketersediaan guru yang memiliki kompetensi juga sangat penting dan perlu dipersiapkan dengan baik supaya kedepan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di provinsi ini sehingga dapat berkembang dan maju.

"Pendidikan di daerah ini harus bisa maju dan berkembang tidak hanya di wilayah perkotaan saja, akan tetapi juga wilayah pelosok. Ini yang harus menjadi perhatian bersama, harapan kita pemda dapat fokus terhadap hal ini," ujarnya.

Mengutip dari pernyataan Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Peningkatan Prestasi Olahraga, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Didik Suhardi beberapa waktu lalu, menciptakan karakter SDM harus dimulai sejak PAUD. Karena, pada masa itu, nilai-nilai yang diajarkan yakni cara bersosialisasi, berkomunikasi, interaksi, dan kemampuan menjadi anak mandiri dalam segala hal.

"Di SD juga demikian, muatan karakternya masih sangat besar antara 60-70 persen. SMP 40-50 persen, lalu SMA 20-30 persen. Setelah di pendidikan tinggi maka sifatnya harus sudah di implementasi dari karakter-karakter yang sudah diajarkan sejak PAUD hingga pendidikan menengah," sebutnya.

Tingkatkan Mutu Pendidikan Untuk Menghasilkan SDM Berkualitas

Masalah pendidikan di Bumi Tambun Bungai kerap kali menjadi sorotan dari Komisi III DPRD Kalteng. Karena memang pendidikan ini tidak boleh dipandang sebelah mata oleh pemerintah. Dari sektor ini tentu upaya meningkatkan kualitas SDM akan dapat terwujud.

Komisi III Berkunjung ke SMAN 2 Maliku
Komisi III Berkunjung ke SMAN 2 Maliku

Karena itu Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Duwel Rawing terus mendorong Pemda di Kalteng baik provinsi maupun kabupaten dan kota supaya tetap dapat berupaya meningkatkan mutu pendidikan di Kalteng.

Duwel mengatakan, mutu pendidikan sangat penting untuk terus ditingkatkan agar kedepan dapat menghasilkan SDM yang berkualitas serta memiliki daya saing dalam berbagai bidang.

"Sektor pendidikan di Kalteng harus bisa bangkit dengan memperhatikan setiap mutu atau kualitas pendidikan itu sendiri. Bukan berarti selama ini pendidikan di Kalteng tidak memiliki mutu atau berkualitas namun yang kita harapkan bisa lebih ditingkatkan lagi," katanya.

Pemerintah memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan di provinsi ini. Mulai dari ketersediaan sarana dan prasarana hingga sampai ketersediaan berbagai fasilitas pendukungnya.

Di Kalteng sendiri ada begitu banyak sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung pendidikan yang membutuhkan perhatian dari pemerintah, sehingga hal itu diharapkan dapat menjadi fokus kedepan terutama bagi wilayah pelosok daerah ini.

Selain itu yang perlu menjadi perhatian pemerintah juga agar dapat memperhatikan kualitas tenaga pendidik disetiap sekolah yang ada. Sebab kualitas tenaga pendidik juga menjadi salah satu tolak ukur yang perlu dievaluasi agar dapat memberikan pendidikan yang bermutu kepada para peserta didik.

"Kalau memang tenaga pendidik itu belum memiliki kualitas yang mumpuni ada baiknya diberikan atau difasilitasi berbagai pelatihan-pelatihan agar bisa memiliki kualitas yang memadai," sebutnya.

Komisi III Berkunjung ke salah satu sekolah yang ada di Kalteng untuk menyerap aspirasi
Komisi III Berkunjung ke salah satu sekolah yang ada di Kalteng untuk menyerap aspirasi

"Dalam meningkatkan mutu pendidikan juga ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian yaitu kebijakan, kepemimpinan kepala sekolah, infrastruktur, dan proses pembelajaran," jelas Duwel.

Sebaran Tenaga Pendidik Harus Merata

Selain sarana dan prasarana atau fasilitas pendidikan sebaran tenaga pendidik juga perlu menjadi perhatian pemerintah. Karena, selama ini di Kalteng khususnya tenaga pendidik atau guru belum sepenuhnya merata dan masih banyak wilayah pelosok yang mengalami kekurangan guru.

Kita ketahui sendiri, keberadaan guru merupakan ujung tombak dalam upaya meningkatkan SDM yang berkualitas disuatu daerah. Apabila hal tersebut tidak terpenuhi maka upaya untuk meningkatkan kualitas SDM itu akan terkendala dan kurang maksimal.

Persoalan ini harus bisa dicarikan solusi oleh pemerintah, bagaimana agar sebaran tenaga pendidik atau guru bisa merata hingga wilayah-wilayah pelosok. Agar keinginan dalam menciptakan SDM berkualitas itu dapat terwujud dan tentunya kedepan akan berkontribusi pada pembangunan.

"Selama ini yang kita lihat sebaran tenaga pendidik masih tidak merata di provinsi ini. Terutama di wilayah pelosok banyak sekali yang kekurangan guru, solusi atau cara untuk memenuhi itu harus dipikirkan oleh pemerintah," ucap Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Duwel Rawing.

Pemerataan tenaga pendidik memang seharusnya perlu dilakukan disetiap wilayah hingga pelosok, agar kualitas SDM dari sektor pendidikan bisa secara merata juga terbentuk. Sebab, SDM berkualitas sangat penting dimiliki suatu daerah karena hal tersebut berkaitan dengan kemajuan pembangunan wilayah itu sendiri kedepannya.

Komisi III Berkunjung ke sekolah yang ada di Kalteng
Komisi III Berkunjung ke sekolah yang ada di Kalteng

"Tenaga pendidik jangan hanya ditumpuk di wilayah perkotaan saja. Persoalan inilah yang harus diperhatikan agar menjadi prioritas utama," ujar Duwel.

Siapkan Anggaran Memadai Untuk Pendidikan

Duwel Rawing menyebutkan jika ingin sektor pendidikan di Kalteng ini maju maka caranya yaitu pemerintah harus bisa menyiapkan anggaran yang memadai.

Menurut Duwel apa yang dilakukan pemerintah selama ini, dalam hal penganggaran untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan masih dirasa belum berdampak begitu signifikan.

"Pendidikan di Kalteng akan maju apabila anggaran yang dipersiapkan diatas 30-40 persen. Jika di bawah itu maka tidak akan berpengaruh, tetap seperti ini saja," sebutnya.

Dia menjelaskan dari total pembangian anggaran APBD selama ini untuk sektor pendidikan yaitu 28 persen dinilai hanya untuk memenuhi syarat perundang-undangan saja yakni mininal 20 persen, dan tidak akan berdampak apa-apa terhadap kemajuan pendidikan di provinsi ini.

Selain itu apabila pemerintah hanya fokus pada pembukaan keterisolasian dengan menggencarkan pembangunan infrastruktur jalan dan jempatan saja dan tidak mempersiapkan SDM yang memadai, dimungkinkan akan berdampak pada pelemahan kualitas SDM di Kalteng.

"Misalkan infrastruktur itu baik, namun tidak bisa dimanfaatkan masyarakat kita maka percuma saja. Justru yang terjadi infratruktur tersebut dimanfaatkan oleh orang luar yang memiliki segudang pengalam dan pendidikan jauh lebih berkualitas," tegasnya.

Beri Perhatian Terhadap Keberadaan Rumah Dinas Guru

Guru merupakan salah satu faktor penting dalam upaya meningkatkan kualitas SDM. Maka dari itu, berbagai aspek yang menyangkut kesejahteraannya sangat penting untuk diperhatikan oleh pemerintah seperti contohnya rumah dinas sebagai tempat tinggal para guru khususnya di wilayah pelosok.

Anggota DPRD Kalteng, Maruadi saat melihat kondisi rumah dinas guru yang mengalami kerusakan
Anggota DPRD Kalteng, Maruadi saat melihat kondisi rumah dinas guru yang mengalami kerusakan

Anggota DPRD Kalteng, Maruadi mengatakan masalah perhatian terhadap rumah dinas guru ini menjadi salah satu aspirasi yang kerap disampaikan masyarakat pada ketika pihaknya melaksnakan reses contohnya di Kabupaten Pulang Pisau.

"Di Desa Garantung, Kecamatan Maliku ada perumahan guru yang sudah ambruk tidak bisa ditempati lagi. Itu informasinya sudah diusulkan ke Kabupaten tapi hingga sekarang belum ditindak lanjuti. Kami harap dari Pemprov melalui dinas terkait bisa meninjau dan membantu memperbaikinya," ujar Maruadi.

Kemudian di Desa Hanjak Maju, Kecamatan Kahayan Hilir aspirasi terkait perhatian terhadap perumahan dinas guru juga disampaikan oleh masyarakat setempat. Sebab perumahan yang ada dinilai sudah tidak layak untuk ditempati.

Dia berharap apa yang disampaikan masyarakat tersebut dapat mejadi pertimbangan pemda baik provinsi atau kabupaten setempat untuk merealisasikannya, karena keberadaan rumah dinas guru sangat penting supaya tenaga pendidik yang ada bisa betah tinggal ditempat mereka berdinas.

"Sarana dan prasarana pendukung pendidikan memang seharusnya perlu diperhatikan, bagaimanapun memberikan rumah layak untuk guru akan berdampak positif terhadap semangat tenaga pendidik itu turut memajukan dunia pendidikan di provinsi ini," ucap Maruadi.

Sarana dan Prasarana Pendukung Pendidikan Perlu Diperhatikan

Keberadaan sarana dan prasarana pendukung pendidikan merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Tidak hanya di wilayah perkotaan namun juga hingga wilayah pelosok.

Menurut Sekretaris Komisi III DPRD Kalteng, Kuwu Senilawati sarana pendidikan yang berada di daerah pelosok khususnya Kalteng perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Sebab, hingga saat ini ada begitu banyak sarana pendidikan yang belum mendapat perhatian maksimal mulai dari kelengkapan hingga kondisi gedung maupun fasilitas lainnya yang kurang memadai.

"Ujung tombak untuk meningkatkan kualitas SDM yaitu melalui pendidikan. Jadi ini sangat penting menjadi perhatian pemerintah. Sarana pendidikan jangan sampai diabaikan, kenapa demikian karena jika sarana atau fasilitasnya kurang memadai maka proses belajar mengajar tidak maksimal," kata Kuwu.

Kuwu menjelaskan untuk memberikan perhatian pada sektor tersebut ada baiknya jika Pemprov dan Pemkab di Kalteng saling bersinergi membangun atau memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan di wilayah pelosok.

Terlebih lagi pada tingkat sekolah dasar, perhatian terhadap berbagai fasilitas pendidikan pada tingkat ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Pasalnya, pendidikan kepada anak-anak mulai terbentuk yakni dimulai dari tingkat sekolah dasar setelah PAUD dan TK dan apabila sarana pendidikan tidak memadai maka untuk menghasilkan SDM berkulitas itu akan sulit terwujud.

"Harapan kita pendidikan di Kalteng ini bisa lebih maju dan tidak ada lagi sekolah yang tertinggal terutama di wilayah pelosok. Pemerintah harus berkomitmen kuat untuk memajukan pendidikan di provinsi ini," imbuh Kuwu.

Memajukan Dunia Pendidikan Perlu Patisipasi Semua Pihak

Memajukan pendidikan terutama di Kalteng tidak serta merta menjadi tugas pemerintah saja, akan tetapi juga memerlukan partisipasi semua pihak. Karena, apabila hanya mengandalkan pemerintah dan masyarakat saja maka hal tersebut tidak dapat dengan cepat terealisasi.

"Sebab semua kalangan memiliki peranan penting dalam memajukan dunia pendidikan di Kalteng ini, sehingga ke depan provinsi ini dapat memiliki banyak SDM berkualitas," katanya.

Kondisi Gedung SMPN 1 Rungan yang mengalami kerusakan dan membutuhkan perhatian pemerintah
Kondisi Gedung SMPN 1 Rungan yang mengalami kerusakan dan membutuhkan perhatian pemerintah

Kuwu menerangkan seperti salah satunya yaitu keberadaan perusahaan besar swasta (PBS) yang tersebar disejumlah daerah di Kalteng, tentunya diharapkan dapat turut serta berpartisipasi memajukan dunia pendidikan di provinsi ini.

Pasalnya, dunia pendidikan merupakan salah satu ujung tombak dalam menciptakan SDM yang mampu bersaing di berbagai bidang, terlebih lagi pada era perkembangan zaman seperti sekarang.

"Partisipasi yang bisa dilakukan PBS yaitu dengan menjalankan progran CSR. Jadi, dari situ mereka bisa merealisasi berbagai bantuan pendidikan yang dibutuhkan. Harapan kita hal tersebut dapat menjadi perhatian seluruh PBS yang ada di Kalteng ini," pungkasnya. 

Pendidikan memang sudah sepantasnya menjadi perhatian utama oleh pemerintah, sebab pendidikan menjadi salah satu yang terpenting guna untuk mendongkrak peningkatan kualitas SDM pada suatu daerah.

Kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota sangat perlu dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Perhatian akan pendidikan juga jangan sampai hanya di wilayah tertentu saja  akan tetapi harus secara merata. Dengan demikian SDM berkualitas akan tercipta secara merata pula. (DONNY D/B-6)

Berita Terbaru