Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perusahaan Nasional Diminta Ambil Peluang Kelola Industri Hulu Migas

  • Oleh ANTARA
  • 04 Januari 2022 - 11:10 WIB

BORNEONEWS, Pekanbaru - Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menanggapi keputusan beberapa perusahaan asing yang hengkang atau meninggalkan Indonesia dari bisnis subsektor hulu minyak dan gas bumi (migas).

Menurutnya, kondisi itu perlu disikapi secara bijaksana karena menjadi peluang bagi perusahaan dalam negeri untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam mengelola industri hulu migas di Indonesia.

"Ini kesempatan buat pemain dalam negeri untuk unjuk gigi," kata Dwi dalam pernyataan yang dikutip di Pekanbaru, Riau, Selasa.

Dalam berbagai kesempatan diskusi, Dwi menyampaikan bahwa publik tidak perlu ribut atas pilihan perusahaan asing tersebut, karena seharusnya publik melihat kemampuan perusahaan dalam negeri untuk mengambil potensi seluas-luasnya dalam bisnis hulu migas tersebut.

"Kenapa kita mengeluh orang lain pergi Padahal seharusnya potensi dalam negeri bisa dimanfaatkan secara maksimal," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengakui bahwa keberadaan perusahaan migas asing masih sangat dibutuhkan bagi Indonesia untuk mencapai target produksi 1 juta BOPD dan gas bumi 12 miliar MMSCFD pada 2030, karena itu pemerintah akan melakukan berbagai pembenahan agar iklim investasi dapat kembali memikat pemilik modal asing untuk masuk ke Indonesia.

Dalam beberapa waktu terakhir, perusahaan migas yang angkat kaki dari Indonesia ada Total, Shell, Chevron, hingga ConocoPhillips melepas bisnis hulu migas ke perusahaan dalam negeri.

Salah satu perusahaan dalam negeri yang sukses memperlihatkan kepiawaian mereka dalam mengelola blok migas yang dilepaskan asing adalah PT Pertamina Hulu Rokan yang menggarap Blok Rokan di Provinsi Riau.

Ketika Pertamina mengambil alih Blok Rokan dari tangan Chevron pada 9 Agustus 2021 lalu, produksi wilayah kerja itu hanya sebesar 150 ribu barel per hari.

Perseroan lantas mencatatkan jumlah produksi harian Blok Rokan meningkat menjadi 162 barel minyak per hari (BOPD) hingga November 2021.

Pertamina menargetkan wilayah kerja ini mampu menghasilkan 180 BOPD sepanjang tahun 2022, lalu meningkat menjadi 300 ribu BOPD pada 2025 mendatang.

Berita Terbaru

Tim Putri Indonesia U-17 Takluk dari Filipina dengan skor 1-6

Tim Putri Indonesia U-17 Takluk dari Filipina dengan skor 1-6

  • 07 Mei 2024 - 07:20 WIB
Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Letusan Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Letusan Setinggi 800 Meter

  • 07 Mei 2024 - 07:00 WIB
MU Keluar dari Zona Eropa setelah Dihancurkan Crystal Palace 0-4

MU Keluar dari Zona Eropa setelah Dihancurkan Crystal Palace 0-4

  • 07 Mei 2024 - 06:40 WIB
Presidential Club untuk Wadahi Masukan dari Sesepuh

Presidential Club untuk Wadahi Masukan dari Sesepuh

  • 07 Mei 2024 - 06:21 WIB
Ini Kata Pj Bupati kepada Pengurus PGRI dalam Penyusunan Program ke Depan

Ini Kata Pj Bupati kepada Pengurus PGRI dalam Penyusunan Program ke Depan

  • 07 Mei 2024 - 06:00 WIB
Kepala Perangkat Daerah Diminta Tidak Melaksanakan Perjalanan Dinas Luar

Kepala Perangkat Daerah Diminta Tidak Melaksanakan Perjalanan Dinas Luar

  • 07 Mei 2024 - 05:00 WIB
Pj Bupati Barito Utara Kunjungi Galeri Mr Murdani di Kelurahan Jambu

Pj Bupati Barito Utara Kunjungi Galeri Mr Murdani di Kelurahan Jambu

  • 07 Mei 2024 - 04:00 WIB
Pj Sekda Barut Hadiri Ekspose Capaian Pembangunan Periode 2016-2024

Pj Sekda Barut Hadiri Ekspose Capaian Pembangunan Periode 2016-2024

  • 07 Mei 2024 - 03:00 WIB
Program Kerja PGRI Dilaksanakan Demi Kemajuan Pendidikan di Barito Utara

Program Kerja PGRI Dilaksanakan Demi Kemajuan Pendidikan di Barito Utara

  • 07 Mei 2024 - 02:00 WIB
Pemkab Barito Timur Rekontruksi Jalan Murutuwu-Telang

Pemkab Barito Timur Rekontruksi Jalan Murutuwu-Telang

  • 07 Mei 2024 - 01:00 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri