BORNEONEWS, Pulang Pisau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau melakukan rapat Rencana Aksi Daerah (RAD) guna menangani Pengendalian Kebakaran Hutan Dari Lahan, Selasa 8 Februari 2022.

Pada kegiatan ini diselenggarakan di gedung pertemuan BPBD Pulang Pisau. Juga turut dihadiri dari beberapa perwakilan instansi.

Diketahui, kebakaran hutan dan lahan memberikan dampak yang merugikan bagi kehidupan manusia di sekitarnya. Ada beberapa dampak yang sering dirasakan di antaranya dari segi ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, keamanan dan bahkan politik. 

Pasalnya beberapa tahun terakhir Indonesia sempat menerima protes dan kritikan dari beberapa negara tetangga terkait polusi asap yang berasal dari beberapa kepulauan di Nusantara yang menyebar hingga melintasi batas negara. 

Sekertaris BPBD Pulang Pisau, Rudi Purwadi dalam kesempatannya menjelaskan saat ini tingkat kebakaran sudah relatif turun jauh dan itu dimaknai bahwa pemerintah daerah dengan seluruh stakeholdernya bekerja. 

"Harapan kita sekarang membangun untuk kemajuan di Kabupaten Pulang Pisau menjadi salah satu daerah dengan pengendalian. Dari mulai pra, pra bencana, saat bencana maupun nanti di paskah bencana," ujarnya.

"Ini tentunya menjadi dalam satu pedoman yang kita harapkan, menjadi pedoman bagi kita pada pelaksanaan di 2022," ujarnya.