Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Virus ASF Sebabkan 1.528 Babi di Barito Timur Mati

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 16 Februari 2022 - 15:20 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika yang melanda beberapa desa di Kabupaten Barito Timur menyebabkan kematian babi sebanyak 1.528 ekor.

ASF merupakan penyakit pada babi yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian hingga 100 persen sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Virus ini juga sangat tahan hidup di berbagai lingkungan serta relatif lebih tahan terhadap disinfektan.

Babi yang terserang ASF menunjukkan gejala demam tinggi, kemerahan pada kulit terutama moncong dan telinga, sesak nafas, nafsu makan hilang, kejang-kejang dan pada akhirnya mengalami kematian.

"Jumlah 1.528 itu tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Awang 1.147 ekor, Dusun Timur  167 ekor dan Kecamatan Benua Lima 214 ekor," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Barito Timur, Mishael di Tamiang Layang, Rabu, 16 Februari 2022.

Saat ini pihaknya terus berupaya melakukan penanganan agar virus tersebut tidak menyebar lebih luas.

“Penanganan dari dinas perikanan dan peternakan dibantu masyarakat terus dilakukan dengan penyuntikan serum konvalen ASF, vitamin dan penyemprotan disinfektan di sekitar kandang dan tempat makan babi,” jelas Mishael.

Tak hanya itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Balai Veteriner Banjarbaru dan Tim dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan atau TPHP Provinsi Kalteng melakukan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) di lapangan. Bahkan Dinas TPHP mengirim bantuan berupa serum konvalesen sebanyak 1.000 dosis, formades 20 liter serta vitamin dan hand sprayer.

Medik Veteriner Muda Dinas Perikanan dan Peternakan, Akhmad Rizaldi yang dihubungi terpisah mengungkapkan, kematian babi berhenti pada desa tempat awal muncul kasus ASF.

"Di Desa Tangkan dan Peho sisa babi yang hidup aman, sementara ini sudah mulai stop kematian. Cuma di Desa Bamban yang masih ada kematian. Mudah-mudahan penyemprotan disinfektan efektif," ujar Rizaldi. (BOLE MALO/B-5) 

Berita Terbaru