Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Polsek Kumai Sita Petasan

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 04 April 2022 - 15:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Anggota Polsek Kumai Polres Kotawaringin Barat (Kobar) menyita belasan petasan rakitan yang terbuat dari pipa paralon dan botol, dari remaja dan anak - anak di wilayah Kecamatan Kumai.

Petasan rakitan yang dimodifikasi dengan mengunakan pematik korek api dan kerap disebut Bom Spirtus, karena mengunakan bahan spirtus dan karbit tersebut, dapat menimbulkan suara ledakan yang kencang dan meresahkan warga.

Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono melalui Wakapolsek Kumai IPTU Dwiyono mengatakan, keresahan warga Kumai tersebut kemudian dilaporkan melalui WA Center Kumai, bahwa setiap pagi setelah subuh sering terdengar suara ledakan seperti petasan, di sekitar Jl. Pemudah Kelurahan Candi.

"Jadi, sebagian warga sudah mengingatkan pada remaja dan anak - anak yang main petasan rakitan, namun tidak di hiraukkan, akhirnya mereka melapor ke kami," ujarnya, Senin, 4 April 2022.

Lanjutnya, bahwa setelah di telusuri di lokasi, bahwa betul adanya terdapat beberapa anak sedang bermain bom spirtus dan meriam rakitan, suara ledakan yang dihasilkan kedua benda itu sangat besar. Tanpa panjang lebar, Polisi segera mengamankan benda tersebut dan mengumpulkan anak-anak yang bermain petasan tersebut, untuk diberi pembinaan lebih lanjut.

"Mereka kita berikan pemahaman, bahwa selain suaranya mengganggu warga, benda itu sangat berbahaya bagi penggunanya," ungkapnya.

Iptu Dwiyono menambahkan, bahwa informasi adanya remaja dan anak - anak bermain petasan dan mariam rakitan tidak hanya di lokasi tersebut, sehingga pihaknya akan melakukan pemantuan dan pengawasan secara bertahap.

"Secara bertahap sejumlah Kelurahan dan Desa di Kumai akan kami sisir guna memastikan tidak ada lagi orang, terutama anak-anak yang bermain petasan rakitan tersebut, mengingat benda tersebut disamping menimbulkan suara berisik dan keras juga dapat membahayakan bagi orang yang memainkannya," imbuhnya. (DANANG/B-5)

Berita Terbaru