BORNEONEWS, Sampit - Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor menilai potensi pertanian hortikultura di daerah itu cukup besar. Menurutnya ini merupakan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. 

“Hortikultura ini sesuatu yang menjanjikan. Makanya saya imbau masyarakat yang punya lahan cuma 1 atau 2 hektare lebih baik ditanami tanaman hortikultura, karena kalau betul-betul dirawat hasilnya akan luar biasa,” terangnya, Selasa, 11 Mei 2022. 

Untuk itu dalam beberapa kesempatan ia kerap mendorong masyarakat Kotim. Terutama para petani untuk mengembangkan tanaman hortikultura ketimbang tanaman jangka panjang, seperti tanaman kelapa sawit.

Dia menyarankan para petani agar tidak hanya fokus pada satu jenis tanaman saja. Sebab masih banyak jenis tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan dapat untuk dibudidayakan.

Misalnya, cabai. Karena seperti yang diketahui, apabila musim kemarau atau pasokan dari luar daerah terhambat, maka harga cabai di Kotim, khususnya Kota Sampit akan melambung. Apabila kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh para petani Kotim, maka kesejahteraan mereka pun akan meningkat.

“Selain itu, pemasaran pun tidak sulit. Karena tingkat konsumsi masyarakat untuk tanaman hortikultura seperti sayur dan buah cukup tinggi, jadi berapa banyak pun pasti ada yang membeli,” imbuhnya.

Keberhasilan panen tentunya tak lepas dari kerja keras para petani untuk merawat tanaman. Dalam hal ini ia menginstruksikan Dinas Pertanian sebagai leading sektor dengan bantuan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk membantu dan membina para petani agar bisa lebih berkembang ke depannya. (USAY NOR RAHMAD/B-6)