Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sudah 34 Ekor Ternak Sapi di Kabupaten Kobar Diketahui Suspek PMK

  • Oleh Wahyu Krida
  • 15 Mei 2022 - 17:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dari data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) per 14 Mei 2022 hingga saat ini, sudah ditemukan 34 ekor ternak sapi yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kobar. 

Rinciannya, 32 ekor ternak suspek PMK berasal dari Kecamatan Arut Selatan (Arsel) dan 2 ekor dari Kecamatan Pangkalan Lada.

Medik Veteriner Muda, DPKH Kabupaten Kobar drh. GM Sofyannoor, Minggu, 15 Mei 2022 menjelaskan, berdasarkan uji laboratorium rujukan nasional adalah Pusat Veteriner Farma (Pusvetma), Surabaya bahkan sudah didapatkan hasil positif dari pemeriksaan sampel yang diambil dari ternak sapi yang berasal dari Kecamatan Arsel.

"Dari uji laboratorium pada 22 sampel ternak sapi di Kecamatan Arsel, diketahui semuanya positif PMK," jelas GM Sofyanoor.

GM Sofyanoor menjelaskan, dalam konteks pengendalian wabah, meski nanti hewan suspek PMK telah diobati simptomatis dan menunjukkan respon yang baik atau tidak bergejala, tetap saja hewan tersebut bisa menjadi carrier atau pembawa virus dalam tubuhnya selama 2 tahun.

"Artinya pemusnahan atau stamping out menjadi penting dan strategis. Tetapi biasanya hal ini terkendala tidak tersedianya anggaran di daerah untuk dana kompensasi," jelas GM Sofyanoor.

Oleh sebab itu, lanjut GM Sofyanoor, ditempuh cara lain untuk menghentikan penyebaran virus.

"Caranya melalui tindakan karantina dan pelarangan/pembatasan lalu lintas ternak atau lockdown untuk melokalisir penyebaran virus. Sebab, penularan didominasi oleh aktivitas lalu lintas ternak dan perdagangan ternak antardaerah," demikian GM Sofyanoor. (WAHYU KRIDA/B-7)

Berita Terbaru