BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Yura Djalins menyebut secara umum urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota dapat mendorong faktor pertumbuhan ekonomi, utamanya dari konsumsi rumah tangga.

"Urbanisasi dari desa ke kota yang diikuti dengan skill atau keahlian dapat mendorong peningkatan jumlah pendapatan masyarakat desa yang pindah ke kota," katanya, Kamis 19 Mei 2022.

Hal ini disampaikan Yura pula berkaitan dengan kemungkinan terjadinya urbanisasi pasca libur Lebaran. Karena biasanya, ada saja masyarakat yang mengajak sanak keluarga untuk ikut pindah ke kota setelah berlibur Lebaran ke kampung atau mudik.

"Dengan adanya konsumsi yang meningkat maka akan memicu investasi, pembangunan infrastruktur dan fasilitas dasar serta memicu timbulnya sektor jasa-jasa dan alokasi belanja pemerintah yang mendukung hal tersebut. Sehingga urbanisasi menjadi salah salah satu penyebab perkembangan kota semakin pesat," jelas Yura lagi.

Meski mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Yura mengatakan bahwa urbanisasi juga perlu pengelolaan dan kesiapan yang baik dari kota yang menjadi tujuan sehingga tidak menimbulkan masalah perkotaan baru seperti kemiskinan, timbulnya kawasan kumuh, permasalahan lingkungan dan kesehatan.

"Dengan demikian kualitas urbanisasi sangat ditentukan oleh kualitas masyarakat urban tersebut yang nantinya dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi melalui pemanfaatan bonus demografi 2045," bebernya. (TESTI PRISCILLA/B-11)