Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gudang Jaring Nelayan di Kumai Terbakar

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 28 Mei 2022 - 20:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Peristiwa kebakaran gudang jaring para nelayan terjadi di kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI), Jalan Panglima Utar, RT 01, Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) pada Sabtu, 28 Mei 2022 sekitar pukul 11.15 WIB.

Kebakaran tersebut membuat warga sekitar panik. Mereka takut api akan merembet ke bangunan sebelahnya mengingat posisi gudang dekat dengan permukiman masyarakat di tepi sungai Kumai.

Gudang jaring yang dengan material papan dan beratapkan sirap tersebut sehari-hari digunakan oleh para nelayan setempat untuk memperbaiki jaring yang rusak. Kobaran api membuat seluruh bangunan rata dengan tanah dan menyisakan puing-puing kebakaran.

Warga Kumai, Ujang menceritakan bahwa gudang tersebut sebelumnya merupakan rumah bagi para pegawai yang bekerja di pangkalan pendaratan ikan. Namun, sejak beberapa tahun tidak lagi dihuni dan dijadikan nelayan sebagai gudang untuk menyimpan alat tangkap dan memperbaiki jaring, dengan ukuran Gudang sekitar 10x16.

"Asalnya itu rumah, setelah engga ada penghuninya jadi di buat gudang sama para nelayan PPI Kumai, yang terbakar itu aslinya perumahan dinas," ujarnya.


Menurutnya, berdasarkan keterangan nelayan sekitar, bahwa asap tebal pertama kali terlihat berasal dari bawah sebelah depan rumah.

Mengetahui asap semakin tebal, ia memberitahu warga lainnya yang berusaha melakukan upaya pemadaman. Namun mengingat bahwa material bangunan seluruhnya berbahan papan dan beratap sirap yang mudah terbakar, bangunan dalam sekejap habis dilalap api.

"Soalnya di dalam gudang itu juga banyak tumpukan jaring, dan buku bekas," ungkapnya.

Kasatpol PP Damkar Kobar Majerum Purni melalui Kabid Damkar Dwi Agus Suhartono mengatakan, dalam peristiwa tersebut dikerahkan 1 unit armada pemadam kebakaran, dan di dukung oleh unit pemadam dari Pelindo, water suplai BPBD Kumai, personel TNI dan Polri.

"Mengingat bangunan berbahan papan jadi mudah terbakar, ditunjang cuaca panas dan angin kencang, sehingga bangunan cepat habis. Saat kami datang langsung melakukan pendinginan," pungkasnya. (DANANG/B-7)

Berita Terbaru