Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dampak Adanya Kota Baru Bagi Kepunahan Habitat Harus Dikurangi

  • Oleh Testi Priscilla
  • 05 Juni 2022 - 20:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Profesor Rahmawaty dari Universitas Sumatera Utara dalam Talk Show Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dilaksanakan Universitas Gunadarma mengatakan bahwa dampak adanya sebuah kota baru seperti yang akan dibangun di ibukota Indonesia yang baru, bisa saja menimbulkan kepunahan, baik kepunahan flora maupun fauna.

"Tetapi kita juga bisa saja membuat strategi smart city dengan tetap mempertahankan biodiversity," kata Prof Rahmawaty pada Minggu, 5 Juni 2022.

Memang perlu biaya besar untuk melakukan pelestarian menurut Prof Rahmawaty, tetapi untuk menjaga kelestarian alam memang banyak yang harus dilakukan.

"Konsekuensi pembangunan tentu akan berdampak pada lingkungan, namun bagi bidang sosial dan ekonomi berdampak positif," tuturnya.

Menurutnya, untuk mempertahankan keanekaragaman hayati terutama hewan-hewan langka, bisa dilakukan penangkaran supaya tidak hilang. Jika kota baru tersebut sudah berjalan, harus ada komitmen bersama pula supaya hewan dan tanaman endemik jangan sampai hilang.

"Bioversity harus diutamakan, jangan sampai anak-anak kita tidak bisa melihat tanaman endemik. Tapi dengan teknologi sekarang, genetiknya mungkin bisa dikembangkan kembali. Dalam pembangunan seminimal mungkin kita menghindari pengrusakan lingkungan. Amdal misalnya karena ada aspek biologi," terangnya. (TESTI PRISCILLA/B-5)

Berita Terbaru