BORNEONEWS, Palangka Raya - Pusat Informasi Harga Pangan Strategis atau PIHPS dari Bank Indonesia merekam perubahan harga pada cabai rawit yang mengalami kenaikan sementara cabai besar mengalami penurunan harga.

"Untuk Kalimantan Tengah kita memang menentukan inflasi dengan merekam perubahan harga di Kota Palangka Raya dan Kota Sampit. Nah kali ini untuk di Kota Sampit harga cabai merah mengalami penurunan sementara cabai rawit mengalami kenaikan harga," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Yura Djalins, Sabtu 25 Juni 2022.

Harga cabai rawit naik sebesar 0,59 persen dari harga Rp80.800 menjadi Rp87.500 per kilo gram. Padahal di bulan Mei lalu harga cabai rawit di Kota Sampit paling tinggi hanya di angka Rp48.850 per kilo gram.

"Berdasarkan pemantauan kenaikan harga dipengaruhi oleh keterbatasan persediaan cabai rawit dari pemasok lokal," jelasnya.

Sementara itu untuk cabai besar menurut Yura mengalami penurunan dipengaruhi oleh banyaknya ketersediaan cabai merah sehingga penjual ingin menghabiskan stok lama.

"Cabai merah mengalami penurunan harga 0,06 persen dari yang sebelumnya mencapai Rp94.850 per kilo gram, menjadi Rp91.900 per Kg," tutur Yura lagi. (TESTI PRISCILLA/B-6)