BORNEONEWS, Palangka Raya - Corporate Secretary SSMS, Swasti Kartikaningtyas mengatakan meski PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk atau SSMS sudah mendapat izin untuk kembali melakukan ekspor minyak sawit mentah atau CPO namun jumlahnya tetap disesuaikan jumlah domestic market obligation atau DMO.

"SSMS memang menjadi satu dari 41 perusahaan yang mengantongi izin ekspor CPO namun kami belum dapat memberi informasi lebih detail terkait berapa banyak CPO yang akan diekspor oleh perusahaan," kata Swasti, Senin 27 Juni 2022.

Hal ini katanya mengingat mekanisme ekspor akan disesuaikan dengan jumlah domestic market obligation atau DMO yang akan dilakukan SSMS.

"Jadi target ekspornya masih dalam kalkulasi, baik untuk menyesuaikan dengan kebutuhan internal group maupun untuk memenuhi kuota ekspor yang kami dapatkan," jelasnya lagi.

Diketahui, ada 41 perusahaan telah mengantongi izin ekspor minyak sawit mentah dari Kementerian Perdagangan. Izin ekspor tersebut resmi terbit setelah Presiden Jokowi membuka keran ekspor pada 23 Mei 2022.

Dalam daftar perusahaan yang mendapatkan persetujuan ekspor tersebut terdapat nama emiten PT SSMS sebagai salah satunya. (TESTI PRISCILLA/B-6)