Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Habitat Menyempit, Orangutan di Kotim Makin Sedikit

  • Oleh Usay Nor Rahmad
  • 29 Juni 2022 - 03:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Keberadaan orangutan di alam liar Kabupaten Kotawaringin Timur diyakini semakin sedikit. Bahkan bisa dikatakan mulai langka. Habitatnya yang kian menyempit akibat alih fungsi hutan menjadi salah satu penyebab. 

“Pemantauan kami baik di luar kawasan konservasi memang telah terjadi kemerosotan jumlah individu orangutan, terutama di kawasan APL (areal penggunaan lain),” kata Dendi Setiadi, Kepala Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng SKW II Pangkalan Bun.

Dendi menjelaskan berkurangnya kawasan hutan ini karena adanya alih fungsi hutan. Di antaranya , pembukaan lahan untuk menjadi area perkebunan, dan permukiman. Serta yang paling banyak APL, yaitu area di luar kawasan hutan negara yang diperuntukan bagi kegiatan pembangunan di luar bidang kehutanan. 

“Jadi jangan heran kalau populasi orangutan menurun sangat drastis, karena habitat dan sumber makanannya kian menipis,” imbuhnya.

Pada 2010 BKSDA menyurvei  sebaran orangutan di daerah itu. BKSDA Kalteng mencatat,  jumlah orangutan sekitar 20 persen yang berhasil diselamatkan ke kawasan konservasi. 

"Sedangkan, 80 persen berada di luar kawasan konservasi, baik itu di hutan maupun perkebunan rakyat. Artinya, jika orangutan yang berada di luar kawasan konservasi sampai habis, maka yang tersisa hanya di kawasan konservasi yang jumlahnya jauh lebih sedikit," katanya. 

BKSDA mengimbau masyarakat untuk menjaga kelestarian orangutan.  Apabila menemukan keberadaan satwa tersebut di area permukiman, agar menghubungi pihak BKSDA atau aparat setempat. 

"Sehingga kami segera melakukan rescue satwa tersebut dan memindahkan ke kawasan konservasi agar tidak menimbulkan konflik dengan warga," tandasnya. (USAY NOR RAHMAD/B-6)

Berita Terbaru