BORNEONEWS, Kuala Kurun - Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Punding S Merang memberikan masukan terkait perkembangan Taman Hutan Raya (Tahura) Lapak Jaru.

"Saya pikir kita harus ada keseriusan untuk menangani pengembangan Tahura Lapak Jaru karena potensi menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) cukup bagus," ujarnya.

Terget PAD dari penerimaan retribusi Tahura Lapak Jaru 2022 mencapai Rp50 juta dan sampai Bulan Mei 2022 PAD tersebut sudah terealisasi mencapai 137,6 persen.

Punding menyarankan adanya keseriusan pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk mengembangkan Tahura Lapak Jaru agar bisa menjadi objek wisata yang makin diminati wisatawan di Kabupaten Gunung Mas maupun di luar Kabupaten Gunung Mas.

Salah satu yang ia usulkan untuk pembangunan Tahura Lapak Jaru yakni rencana pembuatan jalan mengelilingi Tahura Lapak Jaru. Pertama, kata Punding fungsinya untuk wisata dan kedua untuk pengamanan.

"Di jalan keliling tersebut bisa digunakan pula untuk masyarakat berjualan makanan atau bisnis kuliner, selain itu bisa juga digunakan untuk lapak berjualan souvenir,"tukasnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan (DLHKP), Yohanes Tuah mengatakan pembangunan jalan yang mengelilingi Tahura Lapak Jaru tersebut ternyata sudah menjadi rencana jangka panjang pihaknya.