BORNEONEWS, Sampit - Bekas tenaga kontrak (tekon) yang tidak lulus evaluasi  beberapa waktu lalu, kembali menggelar demo dengan mendatangi Kantor Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Senin, 11 Juli 2022. 

Mereka melakukan aksi demo guna mengawal keputusan pertemuan mereka dengan pemerintah dan pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim pada Senin, 4 Juli 2022 lalu.

Hasil pertemuan tersebut yakni, pihak DPRD Kotim mendorong pemkab segera mengambil sikap dan keputusan yang seadil-adilnya, serta disampaikan paling lambat pada hari ini, Senin, 11 Juli 2022. 

"Hari ini kami gelar kembali demo, guna menuntut keputusan yang dari pemerintah daerah," ujar Ijie, salah seorang bekas tekon guru, yang menyampaikan orasi.

Mereka juga tetap menuntut agar kembali mengeluarkan SK tekon mereka. Agar bisa bertugas dan bekerja di instansi awal. 

Pemerintah daerah sendiri menerima mereka di aula Kantor Pemda. Dan bertemu dengan Asisten II Setda Kotim, Alang Arianto. 

Saat pertemuan, Alang menagatakan bahwa keputusan yang dimabil pemerintah daerah akan disampaikan pada hari ini juga dengan pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim.