Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Distan Kapuas Gencar Beri Penyuluhan Terkait PMK pada Hewan

  • Oleh Dodi Rizkiansyah
  • 14 Juli 2022 - 22:20 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas -  Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kapuas gencar melakukan penyuluhan terkait dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang bisa terjadi pada hewan yang diternak warga. Diantaranya penyuluhan dilakukan melalui Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD)  Kapuas.

Medik Veteriner Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Kapuas drh Anik Ariswandani mengatakan ini gencar dilakukan agar peternak hewan bisa memahami dan mencegahnya agar tidak mengalami kerugian ekonomi.

Anik menerangkan PMK merupakan penyakit hewan menular yang menyerang hewan berkuku belah, baik hewan ternak maupun hewan liar seperti sapi, kerbau, domba, kambing, babi, rusa/kijang, onta dan gajah.

Ada beberapa metode alternatif pengobatan dan pengendalian pada hewan yang telah terinfeksi virus PMK yaitu melakukan pemotongan jaringan tubuh hewan yang terinfeksi, kaki yang sudah terinfeksi bisa diterapi dengan chloramphenicol atau larutan cuprisulfat kemudian hewan yang terserang penyakit harus dikarantima atau dipisahkan dari hewan yang sehat selama masa pengobatan.

“Untuk pencegahannya dapat dilakukan dengan menempatkan hewan yang tidak terinfeksi dalam kandang kering, selain itu peternak dapat memberikan pakan yang cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh hewan yang sehat,” kata Anik, Kamis, 14 Juli 2022.

Adapun, lanjut dia perawatan lainnya dapat dilakukan dengan mengolesi kaki hewan yang sehat dengan larutan cuprisulfat 5 persen setiap hari selama satu minggu, "Kemudian setelah itu terapi dilakukan seminggu sekali sebagai cara efektif untuk pencegahan PMK pada ternak sapi," jelasnya.

Selain itu, dia menjelaskan secara umum penyakit ini menunjukkan gejala diantaranya demam tinggi mencapai 39 derajat celcius selama beberapa hari, tidak mau makan dan terjadi luka/lepuh pada daerah mulut (termasuk lidah, gusi, pipi bagian dalam dan bibir).

"Dan keempat kakinya (pada tumit, celah kuku dan sepanjang coronary bands kuku atau batas kuku dengan kulit). Luka/lepuh juga bisa terjadi pada liang hidung, moncong dan puting susu, ini perlu diwaspadai," pungkasnya. (DODI RIZKIANSYAH/B-5)

Berita Terbaru