Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPBD Pulang Pisau Sebut Puncak Kemarau Terjadi Agustus

  • Oleh Asprianta
  • 29 Juli 2022 - 06:00 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, Puncak kemarau bakal terjadi di bulan Agustus 2022 ini. 

Menyikapinya hal tersebut, langkah awal yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat akan bersinergi dengan berbagai pihak diantaranya TNI-Polri, MPA dan stakeholder terkait lainnya. 

Itu disampaikan Plt Kepala BPBD Pulang Pisau, Moh Insyafi melalui Sekretaris Rudi Purwadi kepada sejumlah awak media, Kamis (27/7/202) di ruang kerjanya. 

"Upaya pencegahan ini sedikit nya dengan menerapkan tiga 3 program, antara lain pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana pengendalian operasi serta patroli terpadu oleh tim tadi," kata Rudi sapaan akrab Sekretaris BPBD Pulang Pisau. 

Lanjutnya, saat ini ada 4 posko yang sudah disiapkan. Keempat Posko yang disiapkan BPBD Provinsi Kalteng berlokasi di Bukit Rawi, Tumbang Nusa, Maliku dan beberapa wilayah lainnya yang berpotensi terjadi nya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dampak musim kemarau. 

"Saat ini kami masih memantau kondisi kemarau dengan Fire sistem. Itu merupakan analis bio fisik dari daerah kita. Wilayah resiko yang rentan akan terjadi karhutla ada di Desa Gohong, Simpur, Garung, dan wilayah Sebangau Kuala," ungkap Rudi. 

Ditanya terkait sarana dan prasaran, Rudi menyebut masih belum maksimal. Meski begitu, prediksi kemarau nanti masih dalan keadaan normal. 

"Artinya walaupun kemarau, tapi masih ada hujan. Salah satu kendala bagi masyarakat saat menghubungi BPBD dikarenakan Call Center (no khusus) belum ada, dan sementara kita berkomunikasi via person melalui Bidang Damkar," tuturnya. 

Dia berharap agar masyarakat tetap memperhatikan kondisi Iklim di wilayah desa masing, dan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait.

"Jangan membakar lahan, tetap waspada dengan potensi kebakaran dengan saling menjaga dan mengingatkan sesama warga," pesannya. (ang)

Berita Terbaru