BORNEONEWS, Tamiang Layang - SDN 1 Pasar Panas Kecamatan Benua Lima mewakili Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur menampilkan tarian Nikep pada Bartim Expo 2022, Sabtu, 30 Juli 2022.

Tarian ini dimainkan dengan sangat apik oleh tiga pelajar putri dengan menggunakan tanguk dan panggung yang diberi hiasan pohon untuk menggambarkan suasana alam.

Nikep sendiri merupakan tradisi menangkap ikan atau udang secara tradisional dengan alat berbentuk keranjang dari anyaman rotan yang dinamakan tanguk oleh masyarakat Dayak Maanyan.

"Inti materi tarian ini berisi ajakan untuk menjaga sumber daya alam sehingga tidak habis," jelas Heriyono, penata tari yang melatih para penari tersebut kepada Borneonews usai penampilan mereka.

Menurutnya, menjaga kelestarian sumber daya alam harus diajarkan sejak dini untuk membangun kesadaran bahwa sumber daya alam yang ada bisa punah jika tidak dijaga.

"Dengan tarian ini juga kita melestarikan kearifan budaya lokal, serta anak-anak terutama tingkat sekolah dasar bisa lebih mencintai tari tradisional maupun kreasi berbasis budaya lokal dan mempresentasikan dalam berbagai dimensi," imbuhnya.

Heriyono mengungkapkan, tantangan yang dihadapinya dalam mengajarkan tarian tradisional kepada anak-anak usia sekolah dasar yakni belum adanya kegiatan ekstrakurikuler tarian tradisional yang sudah diprogramkan di sekolah.