Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penanganan Kecelakaan Kerja Mata di Kotim Harus Tepat

  • Oleh ANTARA
  • 13 Agustus 2022 - 23:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kasus kecelakaan kerja mata di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dinilai cukup tinggi sehingga penanganannya perlu menjadi perhatian dan harus tepat agar bisa mengurangi risiko kecacatan.

"Penting untuk kita tahu penanganan awal, apakah perlu secepatnya dirujuk atau bisa ditunda. Ada kondisi tertentu yang justru semakin berisiko kalau langsung dirujuk. Misalnya pendarahan pada bola mata, kalau harus menempuh perjalanan jauh dan jalan rusak, sampai di Sampit ini pendarahan itu bisa justru menjadi semakin parah," kata Dokter Spesialis Mata, Frisma Sagara Brilliyanto, MD di Sampit, Sabtu.

Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber seminar kegawatdaruratan pada mata. Seminar ini diikuti para dokter dan tenaga kesehatan, khususnya klinik yang ada di lokasi-lokasi perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Selain Frisma, seminar ini juga menghadirkan rekannya yang juga dokter spesialis mata yaitu dr I Made Satya Widatama, Sp. M. Kegiatan diisi paparan dan diskusi, khususnya terkait penanganan awal kecelakaan kerja mata.

Frisma menjelaskan, kasus kecelakaan kerja pada mata di Kotawaringin Timur cukup tinggi. Seperti di klinik yang ditanganinya, setiap hari berkisar 15 sampai 20 pasien mata yang datang berobat.

Sebagian dari kasus kecelakaan kerja pada mata yang terjadi di Kotawaringin Timur adalah pada sektor perkebunan kelapa sawit. Tingkat keparahannya bervariasi, namun tidak sedikit yang hampir mengalami kecacatan atau kebutaan, salah satunya lantaran dirujuk sudah dalam kondisi parah.

Beberapa kasus yang ditangani umumnya penderita merupakan pekerja pemanen sawit yang matanya tertusuk benda maupun terkena serbuk-serbuk saat mereka memanen kelapa sawit.

Untuk penanganan kecelakaan kerja mata akibat trauma fisik maupun trauma kimia, harus dilakukan secara tepat. Jika keliru, dikhawatirkan akan membuat kondisinya semakin parah sehingga menyulitkan untuk penanganan lebih lanjut.

Seperti untuk trauma fisik tertembus, penanganannya harus segera dirujuk ke rumah sakit sehingga bisa ditangani lebih intensif untuk mencegah kecacatan atau kebutaan. Namun untuk kondisi tertentu seperti pendarahan mata atau trauma kimia, disarankan lebih cepat ditangani di fasilitas kesehatan setempat.

Dokter spesialis mata yang besar di Sampit ini menyebut ada tiga hal penting dalam penanganan kecelakaan kerja mata. Hal ini penting untuk terus dipegang oleh petugas medis dan kesehatan.

Berita Terbaru